[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Rupiah berada di level Rp15.315 per dolar AS Kamis (19/2). Posisi tersebut melemah 0,61 persen jika dibanding Rabu (18/3).
Pagi ini mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea melemah 1,70 persen, Yen Jepang 0,81 persen, danYuan China 0,61 persen. Dolar Taiwan turut melemah 0,40 persen, Rnggit Malaysia 0,23 persen, Dolar Singapura 0,15 persen, Baht Thailand 0,17 persen dan Peso Filipina 0,04 persen, Dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01 persen. Pelemahan juga terjadi pada Lira Turki 0,06 persen dan Rupee India 0,02 persen terhadap Dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro sama-sama melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,56 persen dan 0,23 persen, Dolar Australia dan dolar Kanada yang melemah 1,47 persen dan 0,41 persen terhadap dolar AS.
Selain itu, hasil riset S&P global menyebut ekonomi global akan mengalami resesi di tahun 2020 ini juga turut menekan rupiah. “Proyeksi pertumbuhan global 2020 oleh S&P yang sebelumnya di Des 2019 tumbuh 3,3 persen, revisi terbaru menyebutkan hanya tumbuh 1-1,5 persen,” ujarnya.
“Tapi tidak semua aset berisiko bergerak positif pagi ini. Hanya indeks Nikkei yang terlihat positif. Indeks saham Asia lain seperti Hongkong, China dan Korea masih negatif pagi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.250 hingga Rp15.500 per dolar AS pada hari ini.
Discussion about this post