[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Perusahaan minyak raksasa asal Arab Saudi, Saudi Aramco menyatakan periode penawaran saham perdana (IPO) akan dimulai pada 17 November 2019 mendatang. Pengumuman itu tercantum dalam prospektus setebal 658 halaman yang dirilis perusahaan pada Sabtu (9/11) malam, waktu setempat.
Aramco akan menentukan harga final per saham pada 5 Desember 2019, sehari setelah masa penawaran ditutup.
Rencana penawaran saham tersebut sempat tertunda bertahun-tahun. Jika akhirnya terealisasi, penawaran tersebut digadang-gadang akan menjadi penawaran saham perdana terbesar di dunia.
Sayangnya, prospektus tersebut tidak mencantumkan kisaran harga maupun ekspektasi besaran dana yang akan diraup.
Sebagai informasi, Aramco merupakan perusahaan paling menguntungkan di dunia. Perusahaan memasok 10 persen dari kebutuhan minyak global.Rencananya, perusahaan akan melepas 0,5 persen sahamnya ke investor individu di bursa saham Riyadh. Namun, perusahaan tak mengungkap persentase saham yang dilepas ke investor badan.
Perusahaan riset investasi Bernstein memperkirakan valuasi perusahaan diperkirakan berkisar US$1,2 triliun hingga US$1,5 triliun.
Artinya, apabila perusahaan melepas 2 persen saja sahamnya ke publik, perusahaan bisa meraup US$30 miliar.
Nilai tersebut sudah melampaui raupan dana terbesar dari IPO saat ini yaitu US$25 miliar yang diperoleh perusahaan ritel China Alibaba pada 2014 lalu.
Tahun lalu, Aramco meraup laba bersih mencapai US$111,1 miliar. Selama periode Januari-September 2019, perusahaan telah meraup US$68,2 miliar atau merosot 18 persen dari periode yang sama tahun lalu. (cnn)
Discussion about this post