[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia mengungkapkan fungsi intermediasi perbankan terkontraksi sebesar 2,1 persen pada Januari 2021. Realisasi ini justru lebih rendah dibandingkan dengan pengumuman Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya minus 1,92 persen.
BI menyebutkan bahwa tren ini sudah lebih baik dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang terpangkas 2,7 persen. “Kredit produktif menjadi penopang perbaikan kinerja fungsi intermediasi awal tahun ini,” seperti dikutip dari data Analisis Uang Beredar yang dirilis BI Selasa 23 Februari 2021
Di sisi lain, ada peningkatan aktiva luar negeri bersih pada Januari 2021 sebesar 14,9 persen secara tahunan. Adapun, BI merevisi target pertumbuhan kredit untuk tahun ini dari 7 persen-9 persen menjadi hanya sebesar 5 persen hingga 7 persen.
Penurunan ini karena melihat perkembangan permintaan kredit dan respons perbankan yang cukup lambat dalam mentransmisikan penurunan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ke dalam suku bunga kredit dan simpanan.
Sebelumnya, Perry mengatakan transmisi suku bunga perbankan masih berjalan lambat padahal Bank Indonesia sudah terus menurunkan suku bunga kebijakan moneter. “Kami terus berharap perbankan mempercepat penurunan suku bunga kredit sebagai upaya bersama untuk pembiayaan dan pemulihan ekonomi nasional,” kata dia.(msn)
Discussion about this post