Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Bappenas: RI Fokus Pada Ekonomi Sirkular untuk Pemulihan Pasca-Covid19

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-03-26
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Pemerintah terus mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau pasca pandemi Covid-19. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berfokus kepada pembangunan baru dengan menyeimbangkan aspek pertumbuhan ekonomi dengan aspek sosial dan lingkungan.

“Kita juga akan mereposisi kembali bagaimana pembangunan Indonesia kedepan lebih kepada transformasi ekonomi hijau supaya kita betul-betul bisa mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan,” kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas dalam acara IDE Katadata 2021 bekerja sama dengan Barito Pacific, Kamis (25/3).

Amalia Adininggar mengatakan setelah jumlah kasus harian Covid-19menurun, yang harus dilakukan pemerintah adalah pemulihan ekonomi yang dibarengi dengan adanya pondasi yang kokoh untuk melakukan transformasi ekonomi Indonesia.

“Bappenas sedang melakukan redesign transformasi ekonomi karena kita tidak hanya ingin membawa ekonomi Indonesia kembali ke kondisi sebelum krisis, tapi ke kondisi yang lebih baik dari sebelum krisis dan menjadikan ekonomi Indonesia lebih produktif, lebih keberlanjutan atau lebih hijau dan juga lebih inklusif,” kata Amalia.

Ia menjelaskan ekonomi Indonesia kedepannya akan berevolusi dari ekonomi linear menjadi ekonomi sirkular. Pada ekonomi linear tidak ada proses penggunaan kembali limbah atau barang habis pakai untuk dimasukkan ke dalam proses produksi.

Sementara ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang meminimalkan penggunaan waste atau limbah, jadi barang yang sudah digunakan bisa didaur ulang dan dapat digunakan kembali sebagai input produksi.

“Ekonomi linear inilah yang harus kita kurangi dan ber transisi menuju ekonomi sirkular, di mana ekonomi sirkular ini akan menyeimbangkan antara keuntungan ekonomi, lingkungan sosial dan sumberdaya,” katanya.

Amalia menambahkan, ekonomi sirkular bukan ancaman namun akan memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk berinovasi dan memberikan lapangan pekerjaan baru serta menciptakan pendapatan baru dan secara bersamaan memberikan kontribusi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Lima Sektor Utama Ekonomi Sirkular

Berdasarkan hasil studi Bappenas bersama pemerintah Denmark dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), penerapan ekonomi sirkular berpotensi menambah produk domestik bruto (PDB) sekitar Rp 593 triliun hingga 638 triliun.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi sirkular dapat meningkatkan PDB secara signifikan di 2030. Total lapangan kerja baru yang tercipta mencapai 4,4 juta dan penurunan emisi karbon dioksida atau CO2 hingga 126 juta ton.

“Studi ini merupakan tonggak awal proses transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular,” kata dia dalam diskusi secara virtual, Senin (25/1). Suharso menyebut ke depan pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tapi juga pembangunan berkelanjutan dan rendah emisi karbon.

Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan setidaknya ada lima sektor prioritas dalam implementasi ekonomi sirkular. Kelimanya yakni makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, ritel yang berfokus pada kemasan plastik, serta elektronik.

Kelima sektor itu diperkirakan berkontribusi hingga 33% persen produk domestik bruto (PDB) domestik. Jumlah lapangan kerjanya mencapai lebih 43 juta orang pada 2019.

Berdasarkan analisis Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan penerapan ekonomi sirkular pada lima sektor ini dapat memberi dampak signifikan pada Indonesia. Pengurangan limbahnya mencapai 18-52% dibandingkan dengan skenario business as usual pada 2030.

“Apabila pendekatan business as usual terus dilakukan, limbah yang dihasilkan akan mengalami peningkatan dalam jumlah signifikan,” kata Arifin.

Indonesia setidaknya membutuhkan investasi sebesar Rp 308 triliun atau sekitar US$ 21,6 miliar tiap tahunnya untuk menerapkan ekonomi sirkular di lima sektor itu hingga 2030. “Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan sektor swasta dan mitra pembangunan untuk menggabungkan investasi,” kata dia.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

OJK Prediksi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini di Level 7,5 Persen

Next Post

Bank Dunia: Ekonomi Laut Berkelanjutan Kunci Kemakmuran RI

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Bank Dunia: Ekonomi Laut Berkelanjutan Kunci Kemakmuran RI

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In