Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

China absen dari daftar investor LPI

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2021-02-09
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Indonesia sudah mengambil langkah cepat untuk meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Bahkan, Indonesia suda berhasil mendapatkan komitmen dari 50 entitas pengelola dana investasi dari berbagai negara.

Namun, dari daftar tersebut, tidak ditemukan negara China. Padahal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, China merupakan investor asing terbesar kedua yang menanamkan modal di Indonesia pada tahun 2020 sebesar US$ 4,8 miliar.

Data BKPM juga menunjukkan, dari 2015 hingga kuartal ketiga 2020, investasi China di Indonesia naik 559% dan mencakup 10.083 proyek, mulai dari pekerjaan infrastruktur hingga operasi pertambangan.

Penulis buletin Reformasi Kevin O’Rourke memiliki pendapat yang lebih liar. Ia mencurigai absennya China disebabkan oleh Indonesia yang berusaha menghindari investasi dari negara tirai bambu tersebut karena khawatir Beijing pada akhirnya akan memegang kendali atas infrastruktur utama Indonesia.

“Meski tidak pernah diakui, ada alasan untuk curiga bahwa alasan kuat adalah untuk menjaga aktivitas infrastruktur di bawah kepemilikan negara, ada ketakutan laten proyek kritis akan berada di bawah kendali China,” ujar O’Rourke seperti yang dikutip dari South China Morning Post, Senin (8/2).

Bagaimanapun, kepemilikan swasta atas aset mulai diragukan, terutama di bidang infrastruktur. Apalagi, mengingat sebagian besar modal swsta untuk proyek infrastruktur berasal dari luar negeri.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Esther Sri Astuti menyebut, absennya China dari daftar negara yang sudah melakukan komitmen dengan LPI disebabkan banyaknya proyek investasi yang sudah dimiliki China di negara Indonesia.

“Indonesia juga pasti ingin mendiversifikasi portofolionya untuk mengurangi risiko dan mengumpulkan lebih banyak investasi dengan mendekati negara lain. Sentimen anti China di Indonesia juga tetap besar, sehingga membuat pemerintah melirik negara selain China,” kata Esther.

LPI merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dan akan dijadikan sebagai pendukung proyek pembangunan di Indonesia, seperti jalan tol, jembatan, bandara, dan pelabuhan.

LPI digadang bisa beroperasi pada kuartal I-2021 dengan modal awal US$ 5 miliar atau sekitar Rp 75 triliun. Dari total tersebut, pemerintah mengalirkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun. Sisanya, modal akan berasal dari pengalihan ekuitas dan aset perusahaan milik negara.

Dengan adanya LPI, Indonesia berharap mampu menghimpun dana US$ 20 miliar yang akan digunakan untuk menopang ekonomi Indonesia senilai US$ 1 triliun.

Lima entitas pengelola dana asing diketahui sudah membangun komitmen tegas maupun lunak untuk berinvestasi dengan total US$ 9,8 miliar.

Seperti contohnya Japan Bank International Cooperation (JBIC) telah memberi komitmen sebesar US$ 4 miliar kepada LPI. Kemudian ada juga US International Development Finance Corporation yang berkomitmen senilai US$ 2 miliar.

Baca Juga: Pulihkan ekonomi, proses perizinan gedung di Jakarta dipercepat menjadi 57 hari kerja

Caisse de Depot et Placement du Quebec Kanada digadang akan berinvestasi US$ 2 miliar dalam proyek konstruksi jalan tol, sementara Algemene Pensioen Groep dari Belanda berkomitmen US$ 1,5 miliar dan bank Australia Macquarie Investment akan memiliki komitmen lunak US$ 300 juta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia juga telah melakukan pendekatan kepada Abu Dhabi Investment Authority meski belum ada komitmen investasi yang dibuat.

Setelah LPI terbentuk sepenuhnya, investor bakal diberi pilihan untuk berinvestasi dalam master fund maupun thematic fund. Pilihan yang dipilih memungkinkan mereka untuk berinvestasi dalam industri atau proyek tertentu. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Upah Minimum Indonesia Akan Jadi Tertinggi di Asean

Next Post

BPJS Kesehatan Perlu Pastikan Arus Kas Positif di Masa Depan

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BPJS Kesehatan Perlu Pastikan Arus Kas Positif di Masa Depan

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In