[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (26/2) menghadiri Pertemuan G20 yang dilakukan secara virtual. Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjadi perwakilan Indonesia dalam pertemuan dengan 20 kelompok ekonomi terbesar di dunia itu.
Sri Mulyani mengatakan, pertemuan tersebut membahas proyeksi ekonomi dan risiko di tahun ini. Menurutnya, dukungan fiskal dan moneter untuk pemulihan harus tetap dilanjutkan.
“Vaksin COVID-19 harus merata ke semua negara. Perubahan iklim harus ditangani dan masuk dalam rancangan pemulihan ekonomi,” ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari Instagram pribadinya @smindrawati, Sabtu (27/2).
Selain itu, Menkeu juga berharap agar persetujuan pajak digital bisa tercapai di tahun ini. Ia berharap aturan PPh perusahaan digital asing bisa sama di semua negara.
Adapun hingga saat ini pembahasan mengenai PPh perusahaan digital masih buntu. Salah satunya karena AS tak ingin menerapkannya.
“Persetujuan global digital taxation diharapkan tercapai, dan dukungan sumber daya bagi negara miskin harus dimobilisasi. Stabilitas sektor keuangan dan inklusi keuangan juga dibahas,” jelasnya.
“Masih banyak tantangan bagi pemulihan ekonomi dunia, namun dengan kerja sama erat semua negara dan peran lembaga multilateral, tantangan dunia, Insyallah akan dapat diatasi,” tambahnya.(msn)
Discussion about this post