[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Perusahaan pelat merah juga banyak yang terpukul karena serangan virus corona. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, hampir 90 persen perusahaan pelat merah terkena dampak COVID-19.
“Hanya 10 persen yang tak ter-impact yaitu telekomunikasi, kesehatan, produksi makanan,” kata Erick saat diskusi secara virtual .
Meski begitu, Erick memastikan 90 persen BUMN itu masih bisa bertahan sampai saat ini. Ia mencontohkan PT KAI yang pendapatannya merosot drastis di saat corona karena tidak bisa beroperasi melayani para penumpang.
Erick Thohir membeberkan, strategi agar perusahaan seperti KAI bisa tetap bertahan adalah dengan memakai cashflow dan keuntungan tahun 2019.
“Nah kalau semata-mata di BUMN hanya memikirkan profit pasti kita udah lakuin lah, 90 persen drop gimana. Nah tapi kita pakai keuntungan dan cashflow supaya tidak lay off di Kereta Api, tidak lay off di Angkasa Pura di airport sepi begitu,” ujar Erick.
Erick memastikan kinerja BUMN harus tetap dijaga karena menjadi tulang punggung negara. Untuk itu, ia menganggap adanya virus corona ini membuat pihaknya harus mencari bisnis model baru.
Erick tidak ragu kalau ada perusahaan swasta yang ingin bersinergi dengan BUMN. Ia memastikan pihaknya terbuka apalagi dengan perusahaan swasta yang sudah terbukti kinerja baiknya.
“Nah apalagi nanti salah satunya perusahaan farmasi kita seperti Indofarma itu akan lebih ke herbal ya, siapa tahu bisa bersinergi,” tutur Erick.(msn)
Discussion about this post