Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Fakta-fakta yang Diungkap Sri Mulyani Soal Aset Negara Hilang Diambil Swasta

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-10-30
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap soal banyaknya aset negara yang hilang di masa lalu. Indonesia, kata Sri Mulyani, kehilangan aset lantaran lemahnya pembukuan alias tidak adanya neraca keuangan.

Hal itu kemudian berakibat jatuhnya aset negara ke pihak swasta yang menjalin kerja sama kala itu. Ia mencontohkan salah satunya Hotel Sultan Jakarta. Berikut fakta-fakta soal hilangnya aset negara:

Sri Mulyani Sebut Banyak Aset Hilang di Era Orde Baru

Menurut Sri Mulyani, kasus tersebut banyak terjadi di masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Pembangunan yang masif selama 32 tahun Soeharto menjabat, tak dibarengi dengan pembukuan aset yang baik.

“Tadinya Republik Indonesia tidak punya neraca, Jadi barang milik negara pun tidak diadministrasikan. Kita asal bangun, waktu Pak Harto bangun banyak sekali enggak ada pembukuannya,” ujar Sri Mulyani dikutip dari video yang diunggah laman Facebook Kantor Juru Bicara Presiden RI.

Tak adanya pencatatan aset waktu itu, juga menyebabkan para menteri leluasa menjual tanah negara tanpa ketahuan.

Hotel Sultan, Satu Aset Negara yang Jatuh ke Tangan Swasta

Salah satu aset negara yang lepas ke pihak swasta, kata Sri Mulyani, adalah Hotel Sultan Jakarta. Hotel yang dulunya bernama Hotel Hilton itu, dibangun di era Presiden Sukarno, berbarengan dengan pembangunan kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

“Salah satu contoh yang barangkali anda semua melihat adalah komplek Senayan Gelora Bung Karno, dulu Presiden Sukarno itu membangun seluruh komplek itu sampai dengan Manggala Wanabakti, TVRI, sampai pada Hotel Hilton, semuanya itu termasuk Hotel Mulia, itu semuanya sampai Plaza Senayan, itu semuanya adalah semua komplek milik negara,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Hal yang sama juga tengah terjadi pada Hotel Mulia. Menurut Sri Mulyani, pemerintah mesti jor-joran agar aset tersebut bisa kembali tercatat sebagai milik negara.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Bertemu Menlu AS, Jokowi Ingin RI Kembali Dapat Fasilitas Bea Masuk

Next Post

Implementasi Masterplan Ekonomi Keuangan Syariah Indonesia Dipercepat

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Implementasi Masterplan Ekonomi Keuangan Syariah Indonesia Dipercepat

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In