[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pandemi COVID-19 belum juga berakhir di Indonesia, dampaknya tentu tidak hanya di sektor kesehatan saja tetapi juga ekonomi Indonesia yang sampai jatuh ke jurang resesi.
Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merasa saat ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat proses pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, perekonomian secara perlahan mulai menguat.
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, BI, KSSK, dan otoritas terkait alhamdulillah ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan yang kuat, stabilitas terjaga, dan proses pemulihan ekonomi berlangsung,” kata Perry melalui video yang diunggah di Youtube Bank Indonesia, Rabu (27/1).
Perry menegaskan untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi memang harus ada kerja sama dengan para pihak terkait. Sehingga sinergi kebijakan bisa terjalin dengan baik.
“Sinergi kebijakan yang telah begitu kuat antara pemerintah, BI, KSSK, dunia perbankan, dan dunia usaha akan terus diperkuat untuk semakin membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional,” ujar Perry.
Perry memastikan pihaknya juga bakal terus menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam kinerjanya. Salah satu upayanya dengan meluncurkan publikasi Laporan Perekonomian Indonesia dan Laporan Tahunan Bank Indonesia 2020.
Perry mengungkapkan, publikasi di awal tahun 2021 ini juga diarahkan untuk memberikan pandangan mengenai outlook ekonomi dan arah kebijakan ekonomi nasional maupun kebijakan BI.
Perry menginginkan publikasi ini juga bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam menelaah perkembangan tahun 2020 dan outlook atau arah kebijakan tahun 2021.
“Yang kami harapkan dapat semakin dipahami oleh seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat semuanya dalam rangka kita bersama membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional,” tutur Perry.
BI Luncurkan Laporan Perekonomian dan Tahunan 2020
Bank Indonesia meluncurkan publikasi Laporan Perekonomian Indonesia dan Laporan Tahunan Bank Indonesia tahun 2020. Laporan tersebut bertema ‘Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi’.
Perry Warjiyo menilai tema tersebut tepat dalam memperkuat momentum proses pemulihan ekonomi nasional di tengah upaya mengatasi pandemi COVID-19.
“Publikasi kedua laporan ini sekaligus sebagai wujud kuatnya komitmen Bank Indonesia untuk akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU,” kata Perry melalui video yang ditayangkan di Youtube Bank Indonesia, Rabu (27/1).
Perry menjelaskan, Laporan Perekonomian Indonesia merupakan penjabaran lebih lanjut dari evaluasi dan kebijakan BI tahun 2020, serta outlook dan arah kebijakan BI tahun 2021. Kebijakan yang diambil juga disinergikan dengan pemerintah dan pihak terkait.
Sementara itu, Laporan Tahunan Bank Indonesia menyampaikan kinerja baik dari area kebijakan maupun kelembagaan yang tidak hanya menyampaikan tugas dan wewenang. Tetapi, menyampaikan juga berbagai transformasi secara menyeluruh BI di tengah mengatasi pandemi COVID-19.
Perry mengatakan dalam laporan tahun 2020 ada tiga penguatan yang menjadi fokus. Pertama adalah dimulainya tradisi baru dalam rangkaian peluncuran publikasi akuntabilitas tahunan BI tersebut.
“Tradisi ini kami awali dengan penyampaian pesan-pesan evaluasi outlook ekonomi dan kebijakan Bank Indonesia dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia yang kami telah dilakukan 3 Desember 2020,” ujar Perry.
Rangkaian tersebut dilanjutkan dengan publikasi kedua laporan yang dilakukan hari ini. Penguatan yang kedua bisa dilihat dari upaya BI mempercepat waktu penerbitan kedua laporan tersebut.
Perry mengungkapkan publikasi akuntabilitas di awal tahun 2021 ini sekaligus diarahkan untuk memberikan pandangan mengenai outlook ekonomi dan arah kebijakan ekonomi nasional maupun kebijakan BI.
“Yang kami harapkan dapat semakin dipahami oleh seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat semuanya dalam rangka kita bersama membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Perry.
Selain itu, Perry menginginkan publikasi ini juga bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam menelaah perkembangan tahun 2020 dan outlook atau arah kebijakan tahun 2021. Fokus ketiga adalah memperkuat substansi dari kedua laporan tersebut.
Perry menerangkan di Laporan Perekonomian Indonesia diperkuat substansinya dengan menyampaikan isu-isu tematik yang difokuskan pada telaah mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi dan sinergi kuat dalam merumuskan langkah-langkah bersama untuk mengatasi. Langkah itu untuk menjaga stabilitas dan mendorong optimisme pemulihan ekonomi nasional.
Sedangkan untuk Laporan Tahunan Bank Indonesia, Perry menuturkan pihaknya mengangkat tema khusus lagi yaitu menyangkut bagaimana manajemen keberlangsungan tugas BI dan transformasi menyeluruh yang dilakukan.
“Keseluruhan transformasi ini kami paparkan secara jelas untuk mendukung visi Bank Indonesia yaitu menjadi bank sentral digital terdepan untuk berkontribusi nyata di perekonomian nasional,” tutur Perry.
Sebagai informasi, Laporan Perekonomian Indonesia dan Laporan Tahunan Bank Indonesia 2020 selengkapnya bisa diunduh dalam format digital melalui QR code dan di website Bank Indonesia.(msn)
Discussion about this post