[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria, melakukan program promosi branding pariwisata di gerbong-gerbong trem. Melalui program tersebut, sejumlah gerbong trem dihias dengan gambar destinasi wisata Indonesia, seperti pulau-pulau Labuan Bajo, Candi Borbudur, hingga penari Bali.
“Wina merupakan pusat konvensi dunia. Branding Wonderful Indonesia di kota ini untuk menjaga pariwisata Indonesia di pasar global agar dikunjungi wisatawan saat kondisi sudah memungkinkan,” kata Wishnutama dalam keterangan tertulisnya.
Promosi yang menampilkan potret keindahan wisata Tanah Air berlangsung mulai 30 November 2020 hingga 31 Januari 2021. Wishnutama berharap langkah pemerintah membuat minat internasional terhadap pariwisata Indonesia terjaga.
Dia memiliki target pariwisata Indonesia bisa menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Wishnutama pun mengapresiasi dukungan KBRI di Wina atas promosi tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Dubes RI di Wina (I Gede Ngurah Swajaya) beserta staf yang telah membantu semua proses pemasangan branding Wonderful Indonesia,” kata Wishnutama.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan Kementerian akan memperkuat peran perwakilan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri atau VITO (Visit Indonesia Tourism Officer). “Nantinya brand awareness pariwisata Indonesia tetap terjaga apalagi saat ini adalah fase dreaming bagi banyak orang yang ingin segera berwisata bila masa pandemi ini berakhir,” kata Nia.
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2020 menurun drastis 88,25 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Oktober 2019. Total kunjungan Wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober hanya 158,19 ribu.
Penurunan angka wisatawan mancanegara didorong pandemi Covid-19. “Dengan Covid-19, beberapa negara ada pelonggaran dan ada beberapa yang melakukan pengetatan. Ini yang membuat wisatawan mancanegara masih berpikir-pikir untuk masalah kesehatan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto.
Namun, jika dibandingkan dengan September 2020, kondisi ini justru meningkat sebesar 4,57 persen. Sementara itu secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat sebesar 3,72 juta. Jumlah itu turun 72,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah total wisatawan mancanegara pada periode yang sama 2019 yang mencapai 13,45 juta.(msn)
Discussion about this post