[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pandemi virus corona berimbas pada mundurnya berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Termasuk LRT Jabodebek yang diperkirakan bakal mundur sampai Juni 2022. Padahal, target awalnya bisa rampung pertengahan tahun depan.
Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata menuturkan, molornya pembangunan LRT tak lepas dari pembebasan lahan untuk depo yang tersendat selama masa pandemi.
“Memang, karena ada faktor COVID-19 dan juga adanya pembebasan tanah yang agak mundur di depo kemarin,” ujar Pundjung dalam konferensi pers secara online.Pundjung menjelaskan, sistem persinyalan seluruhnya akan diselesaikan pada Maret 2022. Kemudian, tiga bulan kemudian akan dilakukan uji coba oleh PT KAI yang kemudian diharapkan bisa rampung pada Juni 2022.
“Uji operasi oleh PT KAI sehingga commercial operating date diharapkan bulan Juni tahun 2022. Ini adalah update terakhir dari pekerjaan LRT,” ujarnya.
Sesuai penugasan ADHI berdasar Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015.
Sampai dengan 22 Mei 2020 ini, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 71,2 persen.
Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:
Lintas Pelayanan 1 – Cawang – Cibubur : 85,7 persen
Lintas Pelayanan 2 – Cawang – Kuningan – Dukuh Atas : 65,9 persen
Lintas Pelayanan 3 – Cawang – Bekasi Timur : 64,8 persen. (msn)
Discussion about this post