Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

IMF Siapkan Pinjaman Rp 705 T untuk Penanganan Virus Corona

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-03-05
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Dana Moneter Internasional atau IMF menyiapkan pinjaman darurat sebesar US$ 50 miliar bagi negara berpenghasilan rendah maupun berkembang yang membutuhkan bantuan untuk menangani virus corona. Dari jumlah tersebut sebesar US$ 10 miliar akan dipinjamkan tanpa bungan bagi negara anggota termiskin melalui fasilitas pinjaman cepat.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menjelaskan banyak negara anggota yang berisiko atas penyebaran virus corona. Beberapa memiliki sistem kesehatan yang lemah, ruang kebijakan yang tak memadai, ekspor komoditas yang turut tergoncang, dan banyak ketidakpastian lain.

“Saya khususnya prihatin dengan anggora kami yang berpengasilan rendah dan lebih rentan. Negara-negara ini mungkin melihat kebutuhan pembiayaan meningkat dengan cepat akibat penyebaran virus ini,” ujar Georgieva dikutip dari laman resmi Bank Dunia, Kamis (5/3).

Pihaknya akan mengidentifikasi negara-negara yang rentan dan membutuhkan bantuan dana sebelum kondisinya semakin memburuk. Saat ini, IMF memiliki kapasitas untuk memberikan pinjaman kepada negara anggota mencapai US$ 1 triliun.

Adapun pinjaman sekitar US$ 10 miliar dapat diakses oleh negara-negara termiskin tanpa bunga dengan jangka waktu 10 tahun. Sementara negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah sebesar US$ 40 miliar untuk jangka waktu lima tahun.

Dikutip dariReuters,program pinjaman tanpa bunga tersebut terakhir kali ditarik oleh Ekuador pada 2016 sebesar US$ 364 juta setelah negara tersebut mengalami gempa dahsyat.

Namun, negara-negara pasar berkembang yang lebih besar seperti Brasil, Cina, dan India tidak memenuhi syarat untuk bantuan seperti itu, seperti juga negara-negara di mana IMF telah menyatakan utang tidak berkelanjutan, termasuk Argentina.

Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass menekankan pentingnya tindakan terkoordinasi untuk membatasi dampak ekonomi dan manusia dari penyebaran virus.

Bank Dunia sebelumnya mengatakan akan memberikan dana darurat US$ 12 miliar atau sekitar Rp 170 triliun untuk membantu negara-negara berkembang meningkatkan layanan kesehatan mereka, pengawasan penyakit, akses ke pasokan medis dan modal kerja untuk bisnis.

Pangkas Proyeksi Ekonomi Global

Virus corona saat ini telah menjangkit sepertiga negara anggota IMF. Georgieva menyebut ini bukan lagi masalah regional dan membutuhkan respons global. Pasokan akan terganggu seiring mobilitas yang terbatas akibat angka kematian yang terus meningkat. Permintaan juga berpotensi turun karena ketidakpastian yang tinggi.

“Efek ini akan meluas melintas batas. Pengalaman menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari kerugian ekonomi akibat penyakit akan menjadi biaya langsung dari nyawa yang hilang, penutupan tempat kerja dan karantina,” jelas dia.

Sementara dua pertiga sisanya bersifat tidak langsung, mencerminkan kepercayaan konsumen, perilaku bisnis, dan aksi pengetatan pasar.

“Dalam skenario apa pun, pertumbuhan global tahun 2020 akan turun di bawah level tahun lalu. Seberapa jauh akan jatuh dan berapa lama sulit diprediksi dan akan tergantung pada perkembangan epidemi ini,” kata dia.

Bank Dunia sebelumnya memproyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan mencapai 3,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 2,9%.

Kurang dari dua pekan lalu, IMF mengatakan kepada para pemimpin keuangan G20 di Arab Saudi, penyebaran virus corona akan memangkas 0,1% dari proyeksi pertumbuhan global sebelumnya. Proyeksi tersebut menggunakan skenario yang lebih ringan dengan ekspektasi sebagian besar penyebaran virus corona terjadi di Tiongkok.

“Pandangan itu berubah selama sepekan terakhir karena virus menyebar dengan cepat di luar Tiongkok ke lebih dari 70 negara,” kata dia.

Berikut perincian negara yang terinfeksi dan jumlah kasus virus corona hingga awal bulan ini, tergambar dalam databoks di bawah ini. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Pemerintah Bersinergi Bahas Optimalisasi Pengelolaan Dana Pendidikan

Next Post

Presiden ADB:Nilai Ekonomi Indonesia Masih Sehat di Tengah Corona

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Presiden ADB:Nilai Ekonomi Indonesia Masih Sehat di Tengah Corona

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In