KeuanganNegara.id -Pemerintah Indonesia mencatat realisasi investasi dari Singapura sepanjang 2020 mencapai US$ 9,8 miliar. Angka ini naik 34 persen dari tahun 2019 dan merupakan rekor tertinggi dalam 6 tahun terakhir.
Merespon kenaikan investasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia akan selalu menyambut kerja sama lainnya dengan Singapura. Sehingga, bisa terus mempromosikan peluang bisnis di kedua negara.
“Kantor kami selalu terbuka untuk inisiatif dan kolaborasi,” kata Airlangga saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan pada Jumat, 26 Maret 2021.
Pertemuan ini dilakukan di kantor Airlangga untuk penguatan kerja sama bilateral kedua negara. Ada 8 topik yang dibicarkan keduanya.
Mulai dari integrasi pembangunan Batam, Bintan, dan Karimun dengan Singapura hingga inisiatif kerja sama industri digital. Lalu, kerja sama program pengembangan tech-talet dan travel innitiatives Singapura-Bintan.
Selanjutnya, kawasan industri Kendal, kemungkinan kerja sama dalam infrastruktur perangkat keras dan lunak, dan pengembangan smelter alumina di KEK Galang Batam. Kemudian, pembangunan jembatan Batam-Bintan, serta pengembangan maintenance Repair & Overhaul (MRO) KEK Batam Aero Technic.
Topik terakhir yang dibicarakan yaitu menyangkut persiapan pertemuan Leader’s Retreat, antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Lee Hsien Loong. Tapi, Airlangga belum menyampaikan kapan pertemuan kedua pemimpin negara akan berlangsung.
Dalam pertemuan ini, Airlangga juga mencari dukungan Singapura pada Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022. Indonesia berharap kerja sama G20 dapat terus mengatasi tantangan saat ini, khususnya dalam pemulihan ekonomi global.
Discussion about this post