Jokowi: Bantuan Modal Kerja Bukan untuk Beli HP Atau Pulsa 

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pedagang kecil dan mikro untuk memanfaatkan bantuan modal kerja guna menambah modal usaha atau ekspansi. Ia mewanti-wanti agar para pedagang kecil dan mikro itu tidak menggunakan bantuan untuk keinginan yang tidak diperlukan seperti telepon genggam (handphone) atau pulsa.

“Jangan sekali-kali tambahan modal kerja ini dipakai untuk beli Hp (Handphone), atau beli pulsa, hati hati. Saya ikuti lho ini. Harus dipakai betul-betul untuk tambahan modal kerja,” kata Jokowi kepada para pedagang kecil dan mikro yang diundang ke Istana Merdeka, Jakarta.

Lebih jauh, Jokowi mengatakan terus memantau efektivitas dari penyaluran bantuan modal kerja sebesar Rp 2,4 juta kepada pedagang kecil dan mikro. Secara total, Presiden akan memberikan bantuan modal kerja kepada 12 juta pedagang kecil dan mikro di Tanah Air.

Para pedagang asongan, pedagang kaki lima hingga pedagang skala produksi rumahan juga diminta menggunakan bantuan modal kerja itu untuk menambah ragam dan ketersediaan barang-barang yang akan dijual.

Sebagai contoh, pedagang bahan pokok seperti tahu dan tempe, bisa menambah barang jualan dengan telur. “Kalau yang usahanya kelontong di rumah ya mestinya nantinya ada tambahan barang-barang tambahan yang ada di warung,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi juga memotivasi pelaku usaha kecil dan mikro atau UMKMagar tidak patah semangat dalam menghadapi tekanan pandemi Covid-19. “Ini bukan hanya di Indonesia, tapi di 215 negara di dunia. Alhamdulillah kita masih bisa berjualan meski omzetnya turun. Ini situasi yang kita hadapi. Saya minta tetap bekerja keras, minta berusaha keras agar omzetnya ini sedikit demi sedikit bisa dinaikkan,” katanya.

Ia juga mengetahui sejumlah pelaku usaha kecil dan mikro merasakan penurunan pendapatan atau omzet secara drastis bahkan hingga 50 persen akibat pandemi COVID-19. Jika di hari normal pendapatan bisa mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu, tapi sekarang hanya Rp 250 ribu atau lebih kecil dari itu. “Semuanya merasakan. Ini tidak hanya terjadi di usaha kecil, tapi usaha menengah kena, usaha gede juga kena,” ujar Mantan Wali Kota Solo itu.

Seperti diketahui, penyelamatan usaha kecil dan mikro memang menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi di tengah pandemi Covid-19. Dalam rapat terbatas di Juni 2020 lalu, dia meminta jajarannya segera merealisasikan stimulus di bidang ekonomi agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil.

Dana yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 695,2 triliun untuk menangani pandemi virus Corona baru dan dampak yang menyertainya. Angka itu yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.(msn)

 

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Discussion about this post

Stay Connected

Recent News

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.