[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah berusaha keras untuk memulihkan ekonomi nasional meski Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19.
Adapun yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan ekonomi antara lain dengan membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Oleh karena itu pemerintah bekerja keras untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional,” kata Jokowi dalam acara Imlek Nasional 2021 yang disiarkan secara daring, Sabtu (20/2/2021).
Jokowi mengatakan, pemerintah mulai membangkitkan UMKM agar bisa berproduksi kembali.
Kemudian, pemerintah memberikan prioritas belanja pemerintah untuk pembelian produk produk dalam negeri, serta membangun ekosistem yang kondusif bagi investasi baru, dan kebangkitan usaha skala besar.
“Baru saja, untuk membangkitkan sisi manufaktur PPNBM selama nanti bulan Maret, April, Mei diberikan tiga bulan PPNBM 0 persen, tiga bulan berikutnya 50 persen, tiga bulan berikutnya 25 persen, diberikan juga kemarin, yang berkaitan dengan rumah DP 0 persen,” ujarnya.
“Saya kira cara-cara ini nanti yang akan bisa membangkitkan deman, membangkitkan konsumsi membangkitkan daya beli masyarakat,” kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga telah telah memberikan bantuan sosial 2020 dan diteruskan di 2021 untuk masyarakat lapisan bawah.
Mulai dari bantuan sosial atau program keluarga harapan, subsidi gaji, kartu pra kerja, dan bantuan produktif bagi UMKM.
“Kita juga harus membuka kesempatan kerja seluas-luasnya untuk rakyat, ini yang sekarang ini dibutuhkan ini,” kata Kepala Negara.
Terkait lapangan kerja, Jokowi mengaku sudah perintahkan semua kementerian untuk menjalankan program padat karya yang sebanyak-banyaknya.
Hal itu dilakukan agar melalui APBN, melalui APBD pemerintah bisa membuat peluang kerja.
“Kita semuanya harus bersama-sama bergotong-royong untuk pemulihan ekonomi nasional kita,” ucap Jokowi.(msn)
Discussion about this post