[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Pemerintah Indonesia menyepakati kerja sama bisnissenilai US$ 1 miliar atau Rp14,3 triliun (Kurs Rp14.347 per dolar AS) dengan pemerintah Belanda. Kerja sama ini disepakati dalam pertemuan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Raja dan Ratu Belanda yakni Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.
“Kerja sama antar bisnis dilakukan dengan nilai yang cukup besar, mencapai kurang lebih US$ 1 miliar,” ujar Jokowi di Istana Bogor.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kerja sama tersebut antara lain dilakukan dalam pengembangan Terminal Vopak, Tanjung Priok, pengembangan pabrik susu oleh perusahaan Friesland Campina dan investasi Shell di sektor hilir migas.
Selain kerja sama bisnis, lanjut Jokowi, kerja sama juga dilakukan pada produksi kelapa sawit berkelanjutan, isu perdamaian dan keamanan perempuan, hingga pengelolaan pengendalian penyakit menular. Ia juga mengapresiasi kunjungan Raja Alexander yang membawa serta sejumlah pengusaha Belanda ke Indonesia.
“Saya juga menyambut baik kunjungan Sri Baginda (Raja Alexander) juga disertai pengusaha Belanda dalam jumlah yang besar,” katanya.
Jokowi menuturkan Belanda merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia. Di kawasan Eropa, menurutnya, Belanda merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kedua. Negeri kincir angin itu juga menjadi mitra investasi terbesar pertama dan mitra pariwisata terbesar ke-4 bagi Indonesia.
“Belanda adalah salah satu mitra penting di Indonesia, di Eropa. Salah satu mitra strategis di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata,” ucap Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75 pada 17 Agustus mendatang. Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, selama 75 tahun merdeka, Indonesia terus berupaya menjadi bagian penyelesaian masalah dunia dan berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.
“Kami menyaksikan dunia yang dipenuhi ketidakpastian, dinamika yang sangat tinggi. Ketidakpastian dapat dikurangi jika negara di dunia melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati,” ucapnya.
Sementara itu dalam pertemuan bilateral, Raja Willem sempat menyampaikan bahwa pihaknya membawa 110 pengusaha dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran ratusan pengusaha ini menunjukkan komitmen Belanda untuk terus kerja sama dengan Indonesia.
“110 perusahaan ikut datang bersama saya dalam kunjungan ini karena mereka melihat pentingnya hubungan antara Indonesia dan Belanda,”katanya.
Selain para pengusaha, Raja Willem juga mengajak sejumlah menteri dan delegasinya. Hanya saja menteri kesehatan Belanda tak bisa ikut karena menangani virus corona covid-19.
“Saya senang sebagian besar dari kabinet bisa hadir di sini bersama saya,” ucap Raja Alexander. (msn)
Discussion about this post