Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Kementerian PUPR: Konsep TOD Cocok Bagi Milenial

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-10-03
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa pembangunan perumahan dengan penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau yang terintegrasi penuh dengan alur mobilitas warga, cocok bagi milenial. Selain cocok bagi kaum milenial, TOD juga mampu meningkatkan penghematan energi serta mengintegrasikan hunian masyarakat dengan sarana transportasi.

“TOD ini juga cocok untuk para generasi milenial yang ingin melakukan mobilisasi dengan mudah,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (3/10).

Menurut Khalawi, pembangunan TOD pada merupakan salah satu amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menyatakan pembangunan rumah umum harus mempunyai akses menuju pusat pelayanan atau tempat kerja.

Selain itu, TOD juga menjadi bagian dari UU Nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun yang menyatakan bahwa setiap pembangunan rumah susun komersial, wajib menyediakan rumah susun umum paling sedikit 20 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, TOD bermanfaat untuk optimalisasi penggunaan lahan, antara lain karena pembangunan TOD secara vertikal juga bisa dilaksanakan di lokasi lahan yang sempit namun berpusat pada simpul jaringan transportasi.

Beberapa TOD kini sudah dibangun tidak jauh dari stasiun kereta api ataupun commuter line seperti Stasiun Pasar Senen, Pondok Cina, Depok Baru, Jatijajar, Citayam dan Cinere. Sedangkan TOD yang terintegrasi dengan terminal berada di sekitar terminal Poris Plawad Tangerang, Baranangsiang Bogor, Jatijajar Depok dan Pondok Cabe Tangerang Selatan.

Terkait dengan TOD, sejumlah pengembang seperti Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk memulai kerja sama dengan Mitbana Pte Ltd, sebuah perusahaan patungan antara Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation, yang bertujuan membuat pengembangan terintegrasi berbasis transit-oriented development (TOD) di BSD City, khususnya dengan pertimbangan pasca-pandemi yang berlangsung saat ini.

Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land Michael Widjaja dalam siaran pers Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Mitbana untuk memajukan BSD City menjadi kota pintar yang terintegrasi, terhubung, dan mudah diakses dari berbagai destinasi.

“Dengan kerja sama ini, Mitbana akan menjadi mitra pengembang terbesar kami di BSD City. Kami harap kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi warga BSD City dan sekitarnya serta proyek ini pun dapat menjadi acuan pengembangan TOD di Indonesia,” ujar Michael.

Sebagaimana diwartakan, Konsultan properti Colliers International mengingatkan bahwa kinerja sektor properti mencerminkan gerakan pertumbuhan ekonomi sehingga bila terjadi resesi ke depannya juga bakal dipastikan berdampak kepada kondisi sektor properti nasional.

“Properti sangat terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.

Untuk itu, ujar dia, dalam rangka membantu mengatasi efek resesi termasuk kepada sektor properti, kebijakan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan daya beli.

Hal tersebut, lanjutnya, karena dengan kondisi saat ini, daya beli masyarakat cenderung melemah sehingga pengeluaran dipastikan akan lebih selektif sehingga lebih mengutamakan kebutuhan dasar sehingga akan sangat berpengaruh kepada pembelian terhadap properti.

Ia memperkirakan bahwa diharapkan pada semester kedua atau paruh terakhir 2021, industri properti di Tanah Air akan dapat mulai bangkit kembali.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Hari Oeang, Sri Mulyani: Perayaan Tahunan yang Selalu Ditunggu Pegawai Kemenkeu

Next Post

Luhut Minta Bio Farma dan BPPT Kebut Produksi Alat Tes Swab

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Luhut Minta Bio Farma dan BPPT Kebut Produksi Alat Tes Swab

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In