[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Jawa Tengah kini dijuluki sebagai provinsi terfavorit untuk investasi. Alasannya, Jateng menjadi yang terdepan dalam pelayanan perizinan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut hal itu terbukti berdasarkan capaian Jateng sebagai peringkat pertama penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018.
“Jateng terbaik, lah. Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah support. Perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi,” ujar Bahlil dalam sambutannya pada Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta.
Bahlil juga meminta agar BKPM dan Pemerintah Provinsi Jateng terus berkolaborasi untuk meningkatkan investasi industri furnitur di Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi agar pemerintah proaktif menangkap peluang investasi relokasi pabrik furnitur dari perusahaan-perusahaan yang terkena dampak perang dagang AS-Tiongkok.
“Kami (BKPM) sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya, mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah mendulang bonus demografi lebih awal dibanding daerah lain. Untuk itu, wilayah yang dipimpinnya membutuhkan investasi sangat besar untuk mengakomodasi angkatan kerja yang berlebih.
“Maka kami terus kejar investasi agar anak-anak kami bisa bekerja, karena ketika daerah lain baru akan mendapat bonus demografi, kita sudah dapat bonus itu,” ujarnya.
Bakal Gelar Wisata Investasi
Pada CJIBF 2019, Jateng menawarkan dua sektor unggulan, yakni pariwisata dan manufaktur. Dua sektor ini didukung sektor lainnya yakni properti, infrastruktur, energi, dan agrikultur selaku penopang utama pertumbuhan ekonomi.
Untuk menjaring investor lebih banyak, Jateng akan menindaklanjuti CJIBF dengan menggelar wisata investasi. Para calon investor yang berniat melakukan penjajakan lebih dalam akan diajak berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
“Silakan datang ke Jateng kita ajak wisata investasi, tour guide-nya langsung Bu Ratna Kawuri (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu),” ujar Ganjar. (cnn)
Discussion about this post