[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla untuk investasidi Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan perwakilan Tesla yang menjadi bagian dari delegasi kunjungan Menteri Perdagangan AS Wilbus Ross di kantornya pada hari ini, Rabu (6/11).
Luhut mengungkapkan Tesla hadir bersama perwakilan dari produsen mobil listrik besar antara lain Volkswagen, Mercedes dan BMW terkait investasi baterai lithium di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Luhut menyampaikan industri dunia sudah terintegrasi sehingga tidak perlu mengkotak-kotakkan asal negara AS atau China.
“Tesla saja datang ke China untuk membeli bahan untuk produksi baterai lithium di AS, sedangkan bahan baku baterai produksi yang dilahirkan di China itu mengambil dari Indonesia. Jadi saya bilang sama Tesla kenapa kalian tidak sama-sama investasi di kita. Presiden (Joko Widodo) pun meminta untuk integrated industry (industri terintegrasi),” jelas Luhut.
Dalam keterangan resmi yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan Indonesia ingin bekerja sama dengan AS di bidang teknologi. Misalnya, dalam hal pengembangan produk diesel yang akan banyak dimanfaatkan ke depan.Seperti yang diungkapkan Jokowi, sambung Luhut, integrasi industri dimaksudkan agar semua industri besar di Indonesia dapat terkoneksi untuk menghasilkan produk turunan yang bernilai jual tinggi.
“Misalnya produksi Freeport (PT Freeport Indonesia), mereka smelting lalu asam sulfatnya bisa digunakan di Morowali sehingga membuat turunan-turunan dari itu semua berkembang di Indonesia,” terangnya.
Ke depan, lanjutnya, Indonesia akan mengurangi ekspor barang mentah secara bertahap. Di saat yang sama, pemerintah membuka pintu bagi investasi asing langsung untuk masuk ke industri yang bernilai tambah.
Terkait pertemuan dengan Ross, Luhut menyebut pertemuan berlangsung hangat. Ross memberikan beberapa masukan demi kerja sama yang lebih erat antara kedua negara. Sejumlah isu juga dibahas, salah satunya sektor energi.
Discussion about this post