Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

KKP Catatkan Neraca Perdagangan Sektor Kelautan dan Perikanan Surplus Rp 27 T

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2021-06-28
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan sektor kelautan dan perikanan mencatatkan kinerja positif selama lima bulan awal 2021. Bahkan neraca perdagangan sektor ini surplus sebesar US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 27 triliun. Angka ini naik 3,72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor produk perikanan pada Januari–Mei, mencapai US$ 2,1 miliar. Angka ini naik 4,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

“Ini suatu hal yang patut kita syukuri dan membuat kita semakin yakin bahwa sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pengungkit ekonomi di masa pandemi,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Artati Widiarti dalam keterangan tertulis Senin, 28 Juni 2021.

Artati mengungkapkan jajarannya berperan aktif dalam peningkatan ekspor antara lain melakukan komunikasi dengan perwakilan RI di berbagai negara guna memfasilitasi kebutuhan para eksportir. Selain itu, juga memastikan hambatan dan permasalahan ekspor dapat diminimalisir dengan antisipasi dan komunikasi lintas otoritas kompeten terutama di pasar Cina dan Amerika Serikat.

Salah satu yang krusial, kata dia, adalah memastikan kepatuhan para pelaku usaha dalam pemenuhan Seafood Import Monitoring Program (SIMP) yang dipersyaratkan oleh AS. Dia mengatakan pembinaan tentunya dilakukan secara terus menerus.

“Khususnya masih dalam situasi pandemi ini, kami intensifikasi virtual business matching dan promosi produk KP dengan dukungan Perwakilan RI di luar negeri. Di sisi lain, untuk lebih menyinergikan kebutuhan domestik sesuai kondisi terkini, salah satunya adalah dengan melakukan intervensi dan kordinasi mengenai efisiensi transportasi ekspor langsung,” ujarnya.

Cakupannya adalah kontinyuitas transportasi ke negara ekspor, serta terbangunnya fasilitas dan dukungan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Tingginya nilai ekspor berasal dari komoditas utama meliputi udang yang menyumbang sebesar US$ 865,9 juta atau 41,0 persen terhadap total nilai ekspor total. Selanjutnya tuna–cakalang–tongkol sebesar US$ 269,5 juta atau 12,7 persen dari total nilai ekspor dan cumi–sotong–gurita sebesar US$ 223,6 juta atau 10,6 persen dari total nilai ekspor.

Disusul rajungan–kepiting sebesar US$ 191,5 juta (9,1 persen), rumput laut sebesar US$ 115,1 juta (5,4 persen) dan layur sebesar US$ 38,0 juta (1,8 persen).

Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat sebesar US$ 934,1 juta atau 44,2 persen terhadap total nilai ekspor total disusul Tiongkok sebesar US$ 311,2 juta (14,7 persen), dan negara-negara ASEAN sebesar US$ 230,7 juta (10,9 persen).

Lalu Jepang sebesar US$ 225,1 juta (10,6 persen), Uni Eropa sebesar US$ 102,0 juta (4,8 persen), dan Australia sebesar US$ 45,1 juta (2,1 persen).

“Peningkatan nilai ekspor Indonesia didorong adanya peningkatan permintaan di beberapa negara tujuan ekspor utama, terutama di pasar AS,” urai Artati.

Menyambung pernyataan Artati, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud mengungkapkan, merujuk data ITC Statistics-Trademap, selama periode Januari-April 2021 nilai impor produk perikanan AS meningkat sebesar 16,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula Australia dan Rusia masing-masing meningkat sebesar 27,8 persen dan 10,8 persen.

“Kita perlu menangkap peluang dari meningkatnya permintaan di negara-negara tersebut,” tuturnya.

Jika nilai ekspor mencapai miliaran dolar, Machmud memastikan nilai impor kumulatif produk perikanan Indonesia periode Januari-Mei 2021, hanya US$ 198,3 juta.

Machmud menjelaskan komoditas yang diimpor di antaranya tepung ikan sebesar US$ 43,5 juta atau 21,9 persen dari total nilai impor hingga salmon-trout sebesar US$ 14,6 juta atau 7,4 persen dari total nilai impor.

Guna meminimalisir impor tersebut, KKP mengajak para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk dalam upaya menggantikan produk impor.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Sri Mulyani Heran, Banyak Pengusaha Ngeluh Rugi saat Lapor Pajak Tapi Perusahaannya Eksis

Next Post

Sri Mulyani dan DPR Rapat RUU Perpajakan, Bahas Rencana PPN Sembako-Tax Amnesty

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sri Mulyani dan DPR Rapat RUU Perpajakan, Bahas Rencana PPN Sembako-Tax Amnesty

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In