[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengklaim Uni Emirat Arab (UEA) akan membuka ribuan lowongan kerja untuk Warga Negara Indonesia (WNI). Rencananya, kesempatan kerja itu akan diberikan untuk penempatan di Abu Dhabi, kota terbesar di negara tersebut.
Menurut Luhut, tawaran dari UEA itu akan dibahas dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara itu pada Sabtu (11/1) mendatang. Untuk itu, para menteri teknis tengah mengkaji tawaran tersebut, sehingga bisa langsung difinalisasi saat kunjungan dilakukan.
“Jumlahnya ribuan,” ucap Luhut di kantornya.
Luhut pun melakukan kajian bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Sayangnya, Ida enggan tampil di depan awak media untuk menjelaskan pertimbangan pemerintah.
Namun, ia mengatakan pemerintah sebenarnya menyambut baik tawaran ini. Hanya saja, pemerintah masih mempertimbangkannya lantaran ingin tenaga kerja yang terserap merupakan pekerja dengan keterampilan.
“Kami maunya yang skilled, kami mau supaya dia latih orang kami di sini supaya masuk ke sana. Karena banyak skilled labor yang dibutuhkan,” katanya.
Kendati begitu, Luhut bilang UAE tetap menawarkan kesempatan skilled labor atau yang bukan bagi Indonesia. “Abu Dhabi menawarkan lapangan kerja, kami kan mau yang skilled labor , tapi mereka buka supaya bisa juga yang non skilled (labor),” tuturnya.
Oleh karena itu, sambung dia, tawaran ini masih perlu dimatangkan oleh pemerintah Indonesia. Namun, Indonesia tetap membuka ruang negosiasi dengan UEA.
Selain membahas tawaran kerja dari UEA, Jokowi juga akan ‘menjemput’ investasi senilai US$4 miliar atau Rp56 triliun dari UEA (kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada kunjungan tersebut. Rencananya, ada beberapa kesepakatan yang akan ditandatangani.
Pertama, kerja sama proyek Kilang Balikpapan antara perusahaan minyak dan gas Mubadalah dengan PT Pertamina (Persero). Kedua, proyek Kilang Balongan. Proyek kedua Pertamina ini akan dikerjakan bersama dengan perusahaan asal UEA, Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).
Ketiga, kontrak kerja antara Enterprise Global Aluminium (EGA) dengan Indonesia Asahan Indonesia (Inalum). Keempat, proyek kerja antara PT PLN (Persero) dan Masdar dalam pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata. (cnn)
Discussion about this post