Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Menakar Kontraksi Ekonomi di Kuartal II 2020

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-07-18
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 memang belum diumumkan. Namun hampir pasti, pertumbuhan ekonomi bakal terkontraksi kian dalam.

Kian dalamnya kontraksi ekonomi pada kuartal II 2020 dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020. Di kuartal I, pertumbuhan ekonomi menurun jadi 2,97 persen. Padahal pemerintah baru mengumumkan kasus Covid-19 pada Maret 2020.

Chief Economist PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ryan Kiryanto menyatakan perlunya mencermati pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020.

“Sejak Januari ekonomi masih oke, Februari masih oke, baru mulai pertengahan Maret sampai hari ini, menjadi tidak oke karena Covid-19 dan ada kebijakan PSBB,” kata Ryan dalam diskusi daring.

Adanya PSBB membuat konsumsi rumah tangga anjlok. Konsumsi yang biasanya berada di atas 5 persen, hanya mampu berkontribusi sekitar 2,84 persen pada kuartal I.

Hal serupa juga terjadi pada belanja pemerintah sebesar 3,74 persen dan PMTB turun jadi 1,07 persen dari 5,03 persen pada kuartal I 2019.

“Ini potret sebelum ada Covid-19. Jadi kita bisa bayangkan pertumbuhan ekonomi kuartal II hampir pasti akan mengalami kontraksi, bisa -3 persen sampai -4 persen. Singapura saja terkontraksi -41,2 persen, tapi Singapura baik-baik saja karena mereka akan rebound,” ujar Ryan.

Kemudian di kuartal I, kontribusi tersier yang terdiri dari perdagangan, transportasi, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, serta pariwisata masih berkontribusi sebesar 4,62 persen.

Menurut Ryan, tingkat kontribusi bakal bergeser di kuartal II dan kuartal III. Kontribusi sektor primer akan naik, sektor sekunder stagnan, dan tersier akan mengecil.

“Karena PSBB kuartal II belum dicabut, dan kuartal III-IV kita belum optimal melakukan konsumsi. Recovery dari sektor tourism mungkin akan lebih lama,” sebut Ryan.

Untuk meningkatkan konsumsi, perlu didorong dari sisi demand. Sisi penawaran yang sudah tersedia mulai dari pelonggaran dan injeksi likuiditas harus dibarengi dengan permintaan kredit.

“Melalui program bansos yang ada di PEN, seperti PKH dan sebagainya dimaksudkan untuk mendorong permintaan. mudah-mudahan ke depannya makin bagus,” pungkas dia.(msn)

Previous Post

Erick Thohir Rombak Askrindo, Dirut dan Empat Direktur Dicopot

Next Post

Airlangga Hartarto: Transaksi E-commerce Meningkat 400 Persen

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Airlangga Hartarto: Transaksi E-commerce Meningkat 400 Persen

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In