Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

OJK: 68 Emiten Antre Masuk Pasar Modal, Nilai Penawarannya Rp 40,5 T

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-08-06
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyatakan minat pelaku usaha menghimpun dana segar di bursa saham masih cukup tinggi. Hingga akhir Juli 2020, terdapat 68 perusahaan siap melaksanakan penawaran umum di pasar modal dalam negeri.

OJK pun memperkirakan nilai penawaran tersebut mencapai Rp 40,54 triliun. “Hal ini merupakan sinyal positif,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Adapun, pencarian dana korporasi di pasar modal bisa melalui beberapa skema, yaitu penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), penerbitan instrumen surat utang seperti obligasi atau sukuk, dan instrumen lainnya.

OJK mencatat hingga 28 Juli 2020 terdapat 28 emiten baru dengan dana terhimpun mencapai Rp 54,13 triliun. Meski begitu, capaian tersebutjauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 109,18T dari 94 emiten baru.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia menyebut per 4 Agustus 2020 terdapat 15 perusahaan yang berencana melantai di pasar modal. Perusahaan tersebut bergerak di beberapa sektor usaha.

Sebanyak empat perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, empat perusahaan dari sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan, tiga perusahaan dari sektor konsumer, dan empat perusahaan lainnya bergerak di sektor pertanian, sektor aneka industri, infrastruktur & transportasi, serta keuangan.

“Selain itu, terdapat 26 penerbit yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline di BEI,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Gede Nyoman Yetna Setya.

Adapun total perusahaan yang sudah melaksanakan IPO di BEI sejak awal tahun hingga 20 Juli 2020 mencapai 33 perusahaan. Total dana yang dihimpun dari perusahaan-perusahaan tersebut mencapai Rp 4,23 triliun.

Dari seluruh perusahaan tersebut, hanya ada satu perusahaan yang menghimpun dana jumbo di atas Rp 1 triliun, yaitu PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). Perusahaan itu melantai di pasar modal pada 13 Maret 2020 dengan dana hasil IPO senilai Rp 1,03 triliun.(msn)

Previous Post

BI Ungkap PSBB yang Ketat Bikin Ekonomi Kuartal II Terkontraksi

Next Post

4 Langkah BI Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

4 Langkah BI Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In