Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Pasar Alat Kesehatan di Indonesia Sangat Menjanjikan

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-25
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Asosiasi Produsen Alat Kesehatan (Aspaki) menyampaikan bahwa pasar alat kesehatan di Indonesia sangat menjanjikan. Angkanya bisa mencapai 2,2 juta dolar AS per tahun.

“Pasar alat kedokteran sangat besar, di Indonesia bisa mencapai 2,2 juta dolar AS per tahun. Namun, sayangnya Indonesia sangat tergantung kepada produk impor,” ujar Direktur Eksekutif Aspaki, Ahyahuddin Sodri dalam diskusi daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di Indonesia, ia mengemukakan, kalau dilihat dari strukturnya, potensi itu terdapat di sekitar 3.000 rumah sakit, 9.000 puskesmas dan klinik swasta. “Jumlah itu sebaiknya jadi motivasi agar semua mau memikirkan untuk menggunakan produk lokal,” ucapnya.

Menurut dia, salah satu yang menghambat pengembangan industri alat kesehatan yakni dunia kedokteran masih sangat akrab dengan produk impor. Kondisi itu berimbas kepada penggunaan produk lokal.

“Bangsa ini belum memiliki karakter industri, untuk menerapkan negara ini tumbuh menjadi industri harus dimulai dari budaya,” katanya.

Ahyahuddin Sodri mengemukakan terdapat tiga hal untuk mendukung pengembangan industri alat kesehatan di dalam negeri. Yakni komprehensif, terstruktur, dan keberlanjutan.

“Itu diperlukan dalam rangka pengembangan industri alat kesehatan dari hulu sampai hilir,” katanya.

Ia meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan Kementerian Kesehatan namun juga Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, hingga instansi pemerintah terkait produksi agar tercipta pengembangan alat kesehatan yang berkelanjutan. “Saat ini, pengembangan industri, termasuk alat kesehatan selalu terhambat karena kebijakan yang selalu berubah jika pemimpinnya juga berubah,” katanya.

Ia menambahkan pelaku usaha yang bakal terjun ke industri kesehatan juga harus siap mental karena regulasi di sektor inisangat ketat. “Keamanan adalah nomor satu, siapapun yang produksi alkes harus ikuti standar sehingga produk yang dihasilkan memenuhi kriteria bagi pasien,” katanya.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Sri Mulyani : Lawan Nafsu Bahayakan Diri dan Orang Lain Saat Pandemi

Next Post

Dana Corona Rp 75 T, Sri Mulyani: Tak Ada Kesehatan, Tak Ada Ekonomi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Dana Corona Rp 75 T, Sri Mulyani: Tak Ada Kesehatan, Tak Ada Ekonomi

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In