[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Perum Peruri memenangkan tender dalam percetakan mata uang negara Peru, yakni Nueva Sol. Dari proyek tersebut, Peruri mengantongi nilai kontrak kerja sama sebesar 16,5 juta euro atau setara Rp255 miliar (kurs Rp15.454 per euro).
“Alhamdulillah, per Desember 2019 kemarin, kami dinyatakan oleh Bank Sentral Peru menjadi pemenang dari beberapa pencetak (uang) kelas dunia. Nilai (kontrak) kira-kira 16,5 Juta euro atau Rp255 miliar,” tutur Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki di Kantor BUMN, Jakarta.
Kemenangan tender di Peru merupakan salah satu strategi perseroan pelat merah dalam upaya meluaskan pasar hingga skala internasional.
“Peruri berupaya untuk go international. Kami juga berusaha transformasi dari pelayanan konvensional ke digital dan sudah ada bebrapa negara yang kami support, seperti Nepal, Srilanka, Pakistan, dan Peru. Untuk dua negara terakhir, itu baru. Pakistan itu kami join konsorsium dengan partner lokal dalam pelayanan cetak cukai tembakau,” jelasnya.
Menurut Fajar, pihaknya berhasil memenangkan tender tersebut dikarenakan harga yang diajukan Perum Peruri sangat kompetitif di antara perusahaan lainnya.
Berdasarkan paparannya, Peruri berhasil menang dengan tiga pecahan dari total empat pecahan uang yang ditenderkan.
“Jadi uang kertas, kami menang di 3 pecahan. Yakni, pecahan 10, 20, dan 50 sol,” tuturnya.
Lebih lanjut Fajar menyebut pihaknya akan terus berusaha melakukan ekspansi bisnis di luar negeri.
Ke depan, negara yang dituju Perum Peruri selanjutnya adalah Kerajaan Eswatini di Afrika Selatan.
Ia mengaku sudah mulai melancarkan proposal kepada pihak kerajaan terkait pencetakan uang kerajaan. “Kami sudah melayangkan proposal untuk bisa kerja sama melayani (pencetakan uang) Kerajaan Eswatini ini,” pungkasnya.(cnn)
Discussion about this post