[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui sedang melakukan pengadaan mobil listrik di lingkungan kerjanya. Diketahui Kemenhub memesan mobil listrik dalam jumlah yang cukup besar.
Managing Director PT Hyundai Motor Indonesia, Makmur, menjelaskan Kemenhub sedang melakukan pemesanan untuk mobil listrik Ioniq. Tidak tanggung-tanggung, instansi ini rencananya memesan 100 unit mobil.
“Kalau dari Kemenhub 100 ya, kita masih tunggu kan itu juga, nanti (pemesanan) melalui dealer ya. Kita masih menunggu perkembangan dari dealer semua,” ungkap Makmur beberapa waktu lalu.
Nanti mobil tanpa emisi gas buang tersebut nantinya akan digunakan sebagai mobil dinas para petinggi di Kemenhub. Nantinya mobil ini akan disalurkan secara bertahap mengingat pengadaan mobil operasional ini juga dilakukan secara bertahap.
“Belum terdistribusi semua, mereka baru pesan sebagian, dan mereka kan memang punya rencana ordernya itu kan diatur berapa bulan berapa unit diatur gitu, jadi memang ada jadwalnya,” tambah Makmur.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sudah menggunakan mobil listrik untuk operasionalnya sehari-hari. Dia akan duduk di dalam Hyundai Ioniq dengan pelat nomor RI 35.
Sebagai mobil listrik, Ioniq sudah menanggalkan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) seperti di mobil-mobil umumnya. Sebagai gantinya, Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) dengan torsi mencapai 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan.
Mengingat tidak ada mesin ICE, maka sumber tenaga motor listrik yang digunakan dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Kombinasi keduanya membuat sedan asal Korea Selatan ini bisa menempuh jarak hingga 373 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Sedangkan untuk pengisian baterai kondisi 0-80 persen bisa dilakukan dalam waktu 54 menit, dengan catatan menggunakan pencatu daya berkapasitas 100 kW.
Selain Kemenhub, instansi lain yang melakukan pemesanan adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bahkan mereka sudah melakukan uji coba dari Jakarta menuju Bali.(msn)
Discussion about this post