Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Potensi Lobster Indonesia Capai 20 Miliar Ekor Setahun

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-12-01
inNasional
Reading Time: 3min read
AA
0
Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rianta Pratiwi menyebutkan bahwa potensi lobsterdi Indonesia sangat bagus. Menurutnya, benih lobster alam di laut Indonesia diperkirakan mencapai 20 miliar ekor per tahun.

Dalam acara Sapa Media bertema ‘Memahami Potensi Lobster dari Perspektif Kelautan dan Sosial’ yang digelar virtual, Rianta menjelaskan bahwa faktor alam yang mencakup dinamika oseanografi dan klimatologi sangat mempengaruhi keberadaan dan stok benih lobster alam di laut Indonesia.

Namun, kualitas lingkungan perairan laut dan aktivitas penangkapan juga ikut andil memberikan pengaruh terhadap keberadaan stok benih lobster di alam.

“Hingga saat ini hampir belum ada informasi yang memadai terkait faktor mana yang paling menentukan keberadaan dan stok benih lobster di alam,” ujar dia.

Lobster, kata pakar crustacea itu, hampir tersebar di seluruh perairan Indonesia dan hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 100 meter atau kurang dari 200 meter di bawah permukaan laut dengan kisaran suhu 20-30 derajat Celcius. Lobster biasanya berada di daerah terumbu karang, bersembunyi di dalam lubang atau dibalik batu-batu karang yang airnya dangkal di daerah tropis ataupun semi tropis.

Baca juga:   Dampak Corona, Jumlah Pengangguran Bisa Tembus 12,7 Juta di 2021

Berdasarkan siklus hidupnya, lobster melewati empat fase, yaitu fase reproduksi/perkembangbiakan, fase larva filosoma, fase lobster muda (puerulus), dan fase lobster dewasa. Lobster atau yang lebih dikenal dengan udang karang atau udang barong memiliki nilai ekonomi dan konsumsi yang tinggi karena dagingnya yang gurih, halus, lezat dan kaya akan protein.

Pada fase perkembangbiakan, lobster betina bertelur hingga 460.000 butir dengan masa inkubasi 3-4 minggu. Pada fase filosoma, lobster dapat mencapai ukuran 36.5 – 37.2 mm.

Setelah itu, ukuran lobster akan berkembang hingga 5-10 cm pada fase lobster muda. Selanjutnya pada fase lobster dewasa, dewasa betina berukuran 16 cm panjang total, sementara lobster jantan berukuran kurang lebih 20cm panjang total

Rianta menyebut lobster bukan hanya komersial di Indonesia, tapi juga hampir di seluruh dunia. “Lobster merupakan jenis yang komersial di sepanjang pantai utara dan selatan Amerika, Afrika Mediteranean, India, Australia, Selandia Baru, dan perairan Indo-Pasifik, termasuk perairan Indonesia,” tutur Rianta.

Di Indonesia, pengembangan budidaya lobster sudah dilakukan sejak lama dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di wilayah Indonesia.

Baca juga:   Diskon Pajak Bikin Rp54 T Menguap dari Kantong Negara

“Tapi memerlukan waktu pembesaran yang sangat lama, sehingga banyak yang tidak berhasil melakukannya. Di perairan tropis misalnya, P. ornatus memiliki fase larva 4-7 bulan, sementara P. longipes sekitar lima bulan dengan ukuran benih bening/benur 5-7cm,” kata Rianta.

Sementara Sigit Anggoro Putro Dwiono, Peneliti Balai Bio Industri Laut (BBIL) LIPI, menjelaskan beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya yang juga harus disesuaikan dengan kondisi di alam.

Hal yang harus diperhatikan adalah suhu perairan 25- 26 derajat Celcius; salinitas 30-35 ppt; substrat dasar adalah pasir atau pasir berlumpur tanpa karang dan cangkang tiram, perairan bebas dari pengaruh air tawar dan dari aliran dari kegiatan di darat, pabrik, pertanian dan permukiman; dekat sumber benih dan pakan; mudah dijangkau transportasi.

“Selain itu, juga harus terlindung dari angin kencang dan ombak besar, tapi aliran pasang surut di bagian atas dan bawah kolom air masih cukup kuat. Kedalaman air terendah adalah 1,5 m pada saat surut,” kata Putro.

Baca juga:   Pantau Penyerapan Dana PEN untuk Koperasi dan UMKM, Teten Buka Hotline

Pengembangan lobster harus dilaksanakan dalam tata kelola perikanan dengan menjunjung tinggi prinsip tanggung jawab dan berkelanjutan. “Syarat tersebut penting diterapkan, karena bisa mendukung kelestarian ekosistem perairan laut yang menjadi habitat benih lobster,” tutur dia.

Putro juga menjelaskan bahwa peluang lobster sebenarnya sangat cerah. Itu terbukti dengan adanya bantuan yang diberikan KKP berupa keramba dan jaring apung untuk memproduksi lobster hingga pada 2024. KKP sudah melihat keuntungan itu agar nelayan bisa menikmatinya.

Namun, kata Putro, kesiapan untuk mendistribusikannya juga harus disiapkan oleh KKP. Misalnya, dia memberikan contoh, di dalam negeri dengan harga jual Rp 200 ribu per kilogram, kemungkinan banyak yang tidak mampu, karena daging saja sekitar Rp 100 ribuan.

“Jadi harus dilihat juga akan dijual ke mana. Bagaimana kesiapan KKPdalam hal ini untuk bisa mempersiapkan panen yang besar. Jadi cerah, tapi ada PR yang harus diselesaikan, dan harus dipersiapkan dari sekarang,” tutur Putro.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Omnibus Law sektor keuangan perkuat wewenang OJK, ini kata Indef

Next Post

Terjadi inflasi 0,28% mom, BPS ingatkan efek musim hujan pada inflasi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
BPS: Sensus Penduduk Online Akan Diperpanjang

Terjadi inflasi 0,28% mom, BPS ingatkan efek musim hujan pada inflasi

Discussion about this post

Stay Connected

  • 450 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Kemenkeu: Sawit Sumbang Pajak Rp 20 T per Tahun, Tampung 20 Juta Pekerja

0
Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Kemenkeu: Sawit Sumbang Pajak Rp 20 T per Tahun, Tampung 20 Juta Pekerja

2021-01-20
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Banyak Ketidakpastian, BI Perlu Tahan Suku Bunga di Level 3,75%

2021-01-20
Agar Bisa Bayar THR, 116.705 Perusahaan Diberi Diskon Iuran Jamsostek

Kejagung Menduga Ada Penyimpangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan

2021-01-20
Lawan Corona, Pemerintah Bakal Terbitkan Surat Utang Pemulihan Untuk Dunia Usaha

Hanya menyerap Rp 22,45 triliun pada lelang SUN, pemerintah punya bargaining power

2021-01-20

Recent News

Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Kemenkeu: Sawit Sumbang Pajak Rp 20 T per Tahun, Tampung 20 Juta Pekerja

2021-01-20
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Banyak Ketidakpastian, BI Perlu Tahan Suku Bunga di Level 3,75%

2021-01-20
Agar Bisa Bayar THR, 116.705 Perusahaan Diberi Diskon Iuran Jamsostek

Kejagung Menduga Ada Penyimpangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan

2021-01-20
Lawan Corona, Pemerintah Bakal Terbitkan Surat Utang Pemulihan Untuk Dunia Usaha

Hanya menyerap Rp 22,45 triliun pada lelang SUN, pemerintah punya bargaining power

2021-01-20

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true