[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) menyandang predikat usaha kelas dunia. Perusahaan pertambangan nikel terintegrasi pengolahan dan pemurnian beserta fasilitas pendukungnya lolos sertifikasi berstandar internasional.
Direktur Utama Evodia Global Sertifikasi (EGS) Umi Fadhila mengatakan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi ISO, PT Ceria telah melalui serangkaian penilaian secara ketat dalam kurun waktu yang panjang dan terpenuhi. Pengakuan standar internasional tersebut diantaranya Sertifikat ISO 9001: 2015, Sertifikat ISO 14001: 2015 dan Sertifikat ISO 45001: 2018.
“Sertifikasi ISO 9001 merupakan standar bertaraf internasional di bidang sistem manajemen mutu. Penilaian kami, PT Ceria telah sesuai dan memenuhi persyaratan internasional dalam hal sistem manajemen mutu,” jelas Umi melalui keterangan resmi, Minggu, 27 September 2020.
PT CNI dinilai telah memenuhi persyaratan kualitas konsumen, sesuai dengan peraturan dan sesuai dengan tujuan lingkungan. Sistem manajemen telah diarahkan melakukan proses atau aktivitas pengolah nikel berstandar.
Adapun Sertifikasi ISO 9001 2015 merupakan suatu standar bertaraf internasional untuk sertifikasi sistem manajemen mutu, atau bisa disebut juga sebagai sertifikasi sistem manajemen kualitas. Sertifikasi ini menetapkan berbagai persyaratan, pedoman, dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sertifikasi manajemen kualitas.
“Tujuannya untuk menjamin produk yang dihasilkan perusahaan memenuhi persyaratan yang ditetapkan badan standar dunia yaitu ISO,” ujarnya.
Sedangkan Sertifikat ISO 14001:2015 merupakan standar yang disepakati secara internasional dalam menerapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan (SML).
“Penilaian yang paling penting seperti penerapan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), sustainability produk, dan komitmen untuk mewujudkan green economic, terutama bagi masyarakat setempat,” tuturnya.
Fungsi SML perlu hadir untuk membantu organisasi memperbaiki kinerja lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pengurangan limbah. Keunggulan kompetitif dan kepercayaan pemangku kepentingan kemudian menjadi hasil akhir.
“Sistem manajemen lingkungan ini membantu perusahaan mengidentifikasi, mengelola, memantau dan mengendalikan isu lingkungan secara holistik,” ujarnya.
Sementara sertifikat ISO 45001:2018 adalah standar internasional pertama di dunia yang menetapkan persyaratan atau pedoman untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
“PT Ceria telah berhasil lulus audit dan mendapatkan tiga sertifikat ISO, artinya perusahaan tersebut telah memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan secara internasional,” imbuhnya.
PT CNI saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik peleburan dan pengolahan bijih nikel dengan teknologi Rectangular Rotary-kiln Electronic Furnace (RKEF) untuk memproduksi Ferronickel (FeNi). Kemudian mengembangkan pabrik pengolahan nikel dan kobalt dengan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk memproduksi bahan baku baterai untuk kendaraan listrik.(msn)
Discussion about this post