[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia perlu bertransformasi ke ekonomi digital. Namun menurutnya, transformasi ini memerlukan infrastruktur yang memadai dan SDM yang unggul.
“Kita digitalisasi, transformasi ekonomi era digital bisa apabila infrastrukturnya memadai. Walaupun kita dihadapkan COVID, tapi bagaimana tetap prioritaskan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam webinar Indonesia Digital Conference 2020, Rabu (16/17).
Sri Mulyani melanjutkan, diperlukan model bisnis baru yang berlandaskan digital untuk melakukan transformasi. Walaupun tujuan akhirnya tetap sama membangun Indonesia.
Menurut dia, ke depan digitalisasi akan terus meningkat. Untuk itu, diperlukan perubahan agar ekonomi digital menjadi semakin meningkat.
“Digital ekonomi akan menjadi salah satu pendorong pengurangan kemiskinan dan pemerataan secara cepat. Namun tidak otomatis, dibutuhkan infrastruktur dan SDM yang memadai,” jelasnya.
Meski demikian, bukan berarti pemerintah mengabaikan ekonomi secara konvensional. Sri Mulyani menuturkan, perlu ada kesamaan atau level of playing field antara sektor berbasis digital dengan konvensional.
Salah satu yang telah dilakukan pemerintah adalah menerapkan pajak digital berupa PPN 10 persen pada berbagai platform yang memiliki pasar besar di Indonesia. Cara ini dinilai cukup ampuh menciptakan kesamaan pelaku ekonomi digital dengan konvensional.
“Sebelumnya level of playing field belum sama antara pelaku ekonomi digital dengan konvensional, maka kami mencoba memberikan keadilan bagi pelaku ekonomi digital dan konvensional,” tambahnya.(msn)
Discussion about this post