[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp750 ribu per gram pada Kamis (12/12) atau melejit Rp6.000 dari Rp744 ribu per gram pada Rabu (11/12). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp6.000 per gram dari Rp658.500 menjadi Rp664.500 per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp399,5 ribu, 2 gram Rp1,44 juta, 3 gram Rp2,15 juta, 5 gram Rp3,57 juta, 10 gram Rp7,007 juta, 25 gram Rp17,58 juta, dan 50 gram Rp35,08 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,1 juta, 250 gram Rp175 juta, 500 gram Rp349,8 juta, dan 1 kilogram Rp699,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.478,8 per troy ons atau menguat 0,26 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot melemah 0,02 persen ke US$1.474,57 per troy ons pada pagi ini.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono memperkirakan harga emas akan menguat dan bergerak di rentang US$1.468 per troy ons sampai US$1.478 per troy ons dengan pada hari ini. Harga emas berhasil menguat berkat sentimen kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.
The Fed memutuskan untuk menahan tingkat bunga acuannya pada bulan ini. Namun, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan tingkat bunga tidak akan berubah di 2020 sebelum target inflasi sebesar 2 persen tercapai.
Hal ini memberikan sebuah kepastian kepada pelaku pasar. “Emas spot sempat menyentuh US$1.477 per troy ons atau naik 0,92 persen setelah FOMC. Kenaikan emas spot pagi ini tentu akan signifikan membuat emas fisik logam mulia kembali naik,” kata Suluh.
Kendati begitu, ia melihat sejatinya masih ada bayang-bayang pelemahan harga emas ke depan. Sebab, belum ada kelanjutan dari negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.(cnn)
Discussion about this post