[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Presiden Jokowi sempat berbincang dengan seorang guru matematika dari SMP Negeri 7 Padang, Rika Susi Waty, melalui panggilan video. Dalam obrolan tersebut, Jokowi menanyakan bagaimana aktivitas belajar-mengajar Rika selama pandemi.
“Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online, sampai sekarang, bagaimana menurut Ibu?” tanya Jokowi dalam video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden.
Rika, yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kesiswaan di sekolahnya, lalu menjelaskan bahwa kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan seperti biasa. Namun, ia mengaku sedikit kesulitan dalam memantau perkembangan belajar anak didiknya.
“Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya. Karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak,” jawab Rika.
Jokowi lalu bertanya, apakah seluruh siswa Rika memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran secara daring, misalnya smartphone. Menjawab hal itu, Rika mengakui, memang ada beberapa anak didik yang awalnya tidak bisa ikut pembelajaran daring, namun pihak sekolah sudah mencarikan solusinya.
“Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah. Memang tidak mampu. Jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, enggak banyak,” ungkap Rika.
Rika lalu bercerita, ia sering memotivasi muridnya agar tetap semangat dengan cara menghubungi mereka baik melalui panggilan video atau pesan suara. Dari obrolan tersebut, kata Rika, banyak siswa yang mengaku ingin segera kembali ke sekolah.
“Kalau saya pribadi ya, Pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note. Cuma anak-anak ngomongnya gini, jadi kangen sekolah semuanya,” ujarnya.
“Ya, yang saya dengar semuanya seperti itu. Yang paling penting memang bagaimana memotivasi anak agar semangat belajar dalam masa pandemi ini tetap pada posisi yang baik,” tutur Jokowi.
Namun, kata Jokowi, saat ini pembelajaran tatap muka masih belum bisa dilakukan di tengah pandemi. Untuk itu, ia berjanji, pemerintah agar mengutamakan keselamatan anak dan masyarakat dari penyebaran COVID-19 dan meminta Rika tetap semangat mengajar.
“Memang alangkah baiknya kalau tatap muka, tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya kalau nanti anak terpapar COVID ya semuanya menjadi salah. Bu Rika tetap semangat, tetap semangat. Salam semua untuk anak-anak,” tandasnya.(msn)
Discussion about this post