KeuanganNegara.id– PT PLN (Persero) bakal melaporkan hasil investigasi penyebab listrik padam di DKI Jakarta dan Jawa bagian barat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Insiden listrik mati itu terjadi pada pada Minggu (4/8) dan Senin (5/8) kemarin.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi yang bertugas untuk mencari penyebab gangguan sistem kelistrikan tersebut.
“Kami mohon waktu untuk melakukan langkah assessment (penilaian) investigasi dan kami sepakat untuk melaporkan hasil-hasil investigasi ini secara berkala kepada Komisi VII DPR, karena beliau wakil rakyat. Ini dalam rangka untuk ikut mengawasi bagaimana investigasi komprehensif,” katanya, Selasa (6/8).
Ia menuturkan tim investigasi ini tak hanya terdiri dari internal PLN. Perseroan, lanjutnya, juga mengikutsertakan pakar ahli dari kalangan akademisi. Kendati demikian, ia belum dapat memastikan kapan hasil investigasi akan keluar.
“Kami sangat ingin komprehensif dalam memastikan penyebabnya dan juga langkah ke depan, karena kami tidak bisa berhenti sampai penyebab saja. Kami akan bicara mengenai bagaimana peningkatan sistem kelistrikan di Jawa-Bali,” katanya.
Ia menyebut perseroan membutuhkan waktu dalam menemukan penyebab gangguan sistem kelistrikan. Pasalnya, sistem Jawa-Bali terdiri dari sistem kelistrikan yang kompleks. Ia menduga gangguan itu dipicu lebih dari satu permasalahan sistem kelistrikan.
“Jadi kalau persoalan pemadaman kemarin yang meliputi tiga wilayah daerah tadi itu bukan penyebab tunggal. Mohon izin, berikan kami waktu untuk melakukan investigasi, untuk melakukan assessment dengan menyeluruh,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII M. Nasir mengatakan Komisi VII akan memantau investigasi PLN. Ia bilang anggota dewan akan mengadakan rapat bersama PLN usai masa reses.
“Rapat ini akan kami lanjutkan dalam masa sidang berikutnya untuk melakukan pendalaman dan kejadian ini. Akan kami lihat sampai dimana kejadian dan kasus ini bisa kami buka dan kami jelaskan lebih jelas kepada publik,” tuturnya.
Komisi VII sendiri telah memanggil PLN atas insiden tersebut hari ini. Ia bilang direksi perusahaan plat merah itu telah menjelaskan kejadian listrik padam serta menyatakan telah membentuk tim investigasi.
Perseroan telah menyatakan semua gangguan sistem kelistrikan sudah berhasil diatasi dan saat ini sudah berjalan normal.
Hingga Selasa (6/8) pagi, sudah ada 23 Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) yang sudah beroperasi. Adapun total kapasitas listrik yang sudah masuk ke dalam sistem sebesar 12.378 MegaWatt (MW).
Sementara itu, untuk pemulihan beban padam, untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat sudah berhasil dilakukan Senin (5/8) masing-masing pukul 17.50, 21.20 dan 23.27. (cnn)
Discussion about this post