[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi kembali melemah pada Oktober 2019. Hal itu tercermin dari merosotnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 2,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 118,4.
Melemahnya optimisme disebabkan oleh penurunan persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian, tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang merosot sebesar 2,7 poin menjadi 104,8.
“IKE menurun terutama disebabkan oleh indeks penghasilan dan indeks ketersediaan lapangan kerja yang lebih rendah,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko.
Penurunan IKK bulan lalu terjadi pada seluruh kelompok tingkat pengeluaran responden. Adapun penurunan terdalam terjadi pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan.
Dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada hampir seluruh kelompok usia responden di mana penurunan terdalam terjadi pada kelompok usia 41-50 tahun.
Secara wilayah, penurunan keyakinan konsumen terjadi di 15 kota, dengan penurunan terdalam terjadi di Makassar, Pangkal Pinang, Padang dan Surabaya.
Selanjutnya, hasil survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga yang sedikit meningkat pada 3 bulan dan 6 bulan mendatang (Januari dan April 2020). Proyek itu terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 dan 6 bulan mendatang yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Ia mengungkapkan tekanan kenaikan harga 3 bulan mendatang dipengaruhi oleh perkiraan permintaan barang dan jasa yang meningkat pada awal tahun 2020.
“Sementara itu, tekanan kenaikan harga 6 bulan mendatang diperkirakan dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa menjelang bulan puasa pada akhir April 2020,” jelasnya. (cnn)
Discussion about this post