Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

ESDM Taksir Cadangan Nikel RI Hanya Tahan 10 Tahun Lagi

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-10-03
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0

KeuanganNegara.id- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaksir cadangan nikel Indonesia hanya bisa bertahan setidaknya hingga 2029 mendatang. Minimnya temuan cadangan baru dan meningkatnya kebutuhan domestik setelah 2022 akan menjadi biang keladi terkurasnya cadangan nikel dalam negeri.

Kepala Subdirektorat Pengawasan usaha Eksplorasi Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Andri Budhiman Firmanto menyebut cadangan nikel saat ini ada di angka 698,88 juta ton. Cadangan akan digunakan untuk kebutuhan smelter dalam negeri kira-kira 90 juta ton antara tahun 2019 hingga 2021.

Hanya saja, jumlah smelter pada 2021 mendatang akan meningkat dengan pesat. Ia menaksir terdapat 37 smelter yang beroperasi dua tahun lagi, di mana angka ini meningkat pesat dari posisi 2016 yang hanya berjumlah tujuh smelter. Kebutuhan bijih nikel untuk 37 smelter tersebut bisa mencapai 81,21 juta per tahun mulai 2022 mendatang.

Berdasarkan angka tersebut, ia kemudian menghitung bahwa cadangan terbukti nikel Indonesia akan habis 10 tahun kemudian.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) memprediksi kebutuhan nikel Indonesia per tahun bisa mencapai 100 juta ton per tahun mulai 2022 mendatang. Angka itu terdiri dari kebutuhan smelter nikel kadar rendah sebesar 11,33 juta ton per tahun, smelter nikel kadar tinggi sebesar 76,89 juta ton, dan smelter yang berstatus Izin Usaha Industri (IUI) sebesar 10 juta ton.Ia menyayangkan umur cadangan nikel di tengah kebutuhan produk turunan nikel yang diprediksi juga akan terus meningkat. Utamanya, untuk mendukung industri mobil listrik.”Jika tanpa cadangan baru, maka ketahanan cadangan nikel hanya bertahan 7,3 tahun selepas 2022 nanti,” terang dia.

Padahal menurut dia, Indonesia berkesempatan menambah cadangan nikel lantaran masih ada cadangan nikel terkira sebanyak 2,87 miliar ton. Jika cadangan terkira itu digunakan, setidaknya bahan baku smelter nikel akan aman hingga 2064 nanti.

Namun, mengubah cadangan terkira menjadi cadangan terbukti diakui cukup sulit lantaran cadangan nikel terukur diduga berada di kawasan hutan hingga kawasan permukiman. Dengan demikian, eksplorasinya terhalang oleh konflik sosial hingga izin penggunaan kawasan hutan.

“Cadangan terkira ini banyak, tapi untuk memanfaatkan hal tersebut butuh waktu. Apalagi, halangannya banyak sekali,” jelas dia.

Menurut dia, mobil listrik merupakan kebutuhan masa depan yang tak terelakkan. Apalagi, Indonesia juga menargetkan produksi mobil listrik bisa mencapai 20 persen dari total produksi mobil pada 2025. Sementara itu, produksi mobil listrik sangat tergantung dengan ketersediaan baterai, di mana bahan baku utamanya adalah nikel dan kobalt.

Oleh karena itu, ia berdalih bahwa pembatasan ekspor nikel yang dipercepat dari 2022 menjadi 2020 mendatang adalah hal lumrah yang dilakukan pemerintah agar cadangan nikel bisa tetap terjaga. Hal itu sendiri sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019.

“Indonesia ini sebenarnya punya nikel kualitas terbaik di dunia yakni bijih nikel kadar rendah dengan kadar 0,8 persen hingga 1,5 persen, yang bisa digunakan untuk memproduksi baterai lithium kualitas tinggi,” jelasnya.

Maka itu, ia mendesak pemerintah untuk segera melakukan eksplorasi demi meningkatkan cadangan terbukti nikel. Ia sendiri menyebut, saat ini terdapat sumber daya nikel sebesar 8,64 miliar ton nikel yang sejatinya bisa diubah menjadi cadangan.

“Utamanya untuk nikel kadar rendah, memang diperlukan eksplorasi karena mengikuti tren kebutuhannya,” imbuh dia. (cnn)

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
Previous Post

Tak Sepaham dengan Trump, Manajer Investasi Puji The Fed

Next Post

BI Bentuk Lembaga Kliring Transaksi Derivatif Untuk Cegah Risiko

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI Bentuk Lembaga Kliring Transaksi Derivatif Untuk Cegah Risiko

Discussion about this post

Stay Connected

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Recent News

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@keuangannegara.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • a
  • Artikel
  • b
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • c
  • d
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • e
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • f
  • Finansial
  • g
  • h
  • Hot News
  • Hukum
  • i
  • Internasional
  • Investasi
  • j
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara