KeuanganNegara.id- Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) HP Inc akan memutus hubungan kerja (PHK) dengan 7.000-9.000 karyawannya. PHK ini akan melibatkan seluruh negara operasional perusahaan eks Hewlett-Packard Company dan diterapkan hingga 2022 mendatang.
Saat ini, perusahaan tercatat memiliki 55 ribu karyawan di seluruh dunia. “Pengurangan staf bisa mencapai 16 persen dari total tenaga kerja,” ujar juru bicara HP.
Ia melanjutkan restrukturisasi organisasi perusahaan diperkirakan menelan biaya sekitar US1 miliar.
Pada Agustus lalu, Presiden dan CEO HP Dion Weisler sempat mengumumkan rencana pengunduran dirinya pada 2020.
Sementara, calon pemimpin HP yang baru, Enrique Lores menyebut bahwa ia akan mengambil tindakan tegas untuk memulai bab baru.
“Kami melihat peluang signifikan untuk menciptakan nilai pada pemegang saham dan kami akan mencapainya dengan memajukan kepemimpinan kami dan mengubah cara bekerja kami,” imbuh Lores.
Sebelumnya, pada 2018 lalu, HP mengumumkan mem-PHK 4.500-5.000 karyawannya hingga akhir 2019. (cnn)
Discussion about this post