KeuanganNegara.id– Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) melambat pada Juli 2019 ke posisi 124,8 dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 126,4. IKK melambat, terutama pada kelompok pengeluaran di atas Rp3 juta.
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) melansir, dari 11 kota pelaksana survei, penurunan IKK terdalam terjadi di Pontianak (-14,8 poin), Medan (-14,1 poin), dan Banten (-13,7 poin). Dari sisi usia, perlambatan IKK banyak disumbang oleh responden berusia 20-50 tahun dan di atas 60 tahun.
Melihat persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, wajar angkanya turun. Lihatlah, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Juli 2019 turun 3,5 poin dari Juni 2019 sebesar 114,7 menjadi hanya 111,2.
IKE merosot, terutama terkait keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dan keyakinan terhadap penghasilan. Pelemahan IKE terjadi di 13 kota dengan penurunan terdalam di Palembang (-18,1 poin).
Sejalan dengan melemahnya keyakinan terhadap penghasilan, keyakinan konsumen untuk membeli barang tahan lama juga melorot. Buktinya, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama atau Durable Goods pada Juli tercatat 113,6 atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
Namun demikian, optimisme konsumen terhadap prakiraan kondisi ekonomi ke depan sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juli 2019 sebesar 138,4 atau lebih tinggi ketimbang bulan lalu, yakni 138,1.
Optimisme tersebut datang dari menguatnya ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan. Konsumen percaya terjadi kenaikan upah pada awal 2020. Meski begitu, ekspektasi kegiatan usaha dan ketersediaan tenaga kerja masih melemah. (cnn)
Discussion about this post