[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Negara Eksportir Minyak dan sekutunya (OPEC +) sepakat untuk memangkas jumlah produksi sebanyak 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei mendatang. Seorang sumber mengatakan kesepakatan dicapai dalam sebuah pertemuan virtual darurat yang digelar Minggu (13/4).
Sumber tersebut mengatakan pemotongan produksi akan berlaku sampai Juni nanti. OPEC dan sekutunya memangkas produksi demi mendongkrak harga minyak. Sebagai informasi, harga minyak telah jatuh ke posisi terendah 18 tahun dalam beberapa pekan terakhir.
Penurunan itu terjadi ketika Arab Saudi dan Rusia melancarkan perang harga yang brutal dengan membanjiri pasar dengan minyak. Padahal saat bersamaan, harga minyak tengah mendapatkan tekanan hebat dari penyebaran wabah virus corona.
Sebelum kesepakatan pemangkasan produksi sebesar 9,7 juta dicapai, OPEC + pada pertemuan Kamis pekan lalu sudah berupaya agar penurunan bisa dilakukan sampai dengan 10 juta barel per hari.
Tetapi negara anggota Meksiko tidak akan menyetujui keinginan tersebut. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan Jumat, negaranya hanya akan memangkas produksi minyak sebanyak 100 ribu barel per hari.
Lopez Obrador mengatakan sebagai ganti dari kesanggupan negaranya tersebut, Presiden AS Donal Trump sudah menawarkan untuk memotong produksi AS sebesar 250 ribu.
Pada konferensi pers akhir pekan lalu, Trump memang mengatakan dia sudah berbicara dengan Presiden Meksiko dan menyetujui pengurangan produksi.Tapi, dia tidak mengkonfirmasi besaran pemangkasan yang akan dilakukan AS.
Dia hanya mengatakan Meksiko akan mengganti Amerika Serikat di kemudian hari atas kesanggupan tersebut. “Ini jumlah kecil untuk kami, jumlah besar untuk Meksiko,” katanya.
Sementara itu dalam cuitan di akun twitternya, Trump mengatakan pada Minggu kemarin bahwa kesepakatan pemangkasan produksi minyak besar dengan OPEC Plus sudah selesai. Ia mengatakan bahwa ia baru saja berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Salman dari Arab Saudi dari Kantor Oval.
“Ini akan menghemat ratusan ribu pekerjaan energi di Amerika Serikat,” kata Trump dalam tweet itu.
Kesepakatan untuk memangkas produksi hampir 10 juta barel per hari pada Mei dan Juni adalah pemotongan terdalam yang pernah disepakati oleh produsen minyak dunia.
Discussion about this post