KeuanganNegara.id– Mata uang peso Argentina berhenti merosot lebih dalam pada perdagangan Kamis (15/8) waktu setempat. Peso terangkat naik 4 persen, usai turun tajam dalam tiga hari berturut-turut menyusul kekalahan petahana Presiden Argentina Mauricio Macri.
Dilansir dari AFP, Jumat (16/8), nilai tukar peso diperdagangkan di level 59,72 per dolar AS. Pada akhir pekan lalu, peso sempat menyentuh level 46,55 per dolar AS. Peso kehilangan lebih dari seperempat nilainya hanya dalam tiga hari.
Lawan Macri, Alberto Fernandez menilai penurunan peso terhadap dolar AS ‘masuk akal’. Namun, ia menampik jika mata uangnya akan berfluktuasi lebih liar lagi.
Sekadar mengingatkan, Macri kalah dalam pemilu pendahuluan atas Fernandez. Ia sukses menjadi favorit setelah menegaskan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil dalam kepemimpinannya nanti tidak akan mempertimbangkan utang gagal bayar.
Sementara, Macri kalah telak setelah hilangnya kepercayaan publik terhadap langkah-langkah penghematan yang akan ditempuhnya. Macri kalah hanya mengantongi 32 persen suara. Sedangkan, lawan meraup 47 persen suara.
Hasil pemilu Argentina berakibat pada mata uang dan pasar saham negara setempat yang rontok pada pembukaan awal pekan ini. Saham perusahaan-perusahaan Argentina di bursa Wall Street juga anjlok hingga 50 persen, termasuk surat utang (obligasi) yang turun 20 persen. (cnn)
Discussion about this post