Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

BI memangkas suku bunga acuan, ini dampaknya ke saham-saham perbankan

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-02-20
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu dan Kamis, 17-18 Februari 2021. Hasilnya, BI memangkas suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%.

Asal tahu saja, suku bunga acuan ini berada di level terendah sepanjang sejarah, setelah pada bulan November 2020 BI menurunkannya menjadi 3,75%. Perbankan menjadi salah satu sektor yang terdampak pemangkasan suku bunga acuan.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati menjelaskan, kondisi industri yang tertekan menyebabkan banyak perusahaan kekurangan modal sehingga membutuhkan pinjaman. Di situlah Bank Indonesia berperan dengan menurunkan suku bunga.

Dengan suku bunga rendah, pengusaha akan lebih berani mencari pendanaan, setidaknya untuk bertahan saja. Adapun perusahaan cenderung mengambil pinjaman dengan jatuh tempo medium term ataupun long term. Mempertimbangkan hal ini, Ike mengamati tingkat penyaluran kredit perbankan berpotensi tumbuh dan secara otomatis pendapatan bunganya meningkat.

Dia menambahkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam penyaluran kredit, perbankan akan melakukan pinjaman ke BI dengan suku bunga yang lebih murah. Sehingga, perbankan bisa mendapat keuntungan dari selisih bunga antara bunga dari BI dan bunga yang diberikan kepada debitur.

Dilihat dari segi non-performing loan (NPL), lanjut Ike, ketika suku bunga rendah rasio NPL seharusnya lebih bisa dikontrol oleh perbankan. Sehingga diharapkan, pencadangan perbankan akan lebih rendah dan perbankan dapat mengerek laba bersih.

“Jadi saya melihat keputusan yang diambil oleh Bank Indonesia sudah tepat dengan melakukan pemangkasan suku bunga acuan menjadi 3,5%,” kata Ike kepada Kontan.co.id, Jumat (19/2). Kendati membawa beragam dampak positif, Ike tidak memungkiri minat investor untuk menyimpan dananya ke deposito berpeluang turun di tengah era suku bunga rendah.

Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menanggapi, untuk saat ini perbankan akan kembali menyesuaikan dengan kebijakan baru yang ada. “Dalam jangka waktu dekat dana pihak ketiga (DPK) masih berpotensi naik. Namun secara keseluruhan kami melihat potensi kenaikan DPK di tahun 2021 ini lebih rendah dari tahun 2020,” kata Okie.

Okie menambahkan, peningkatan DPK yang tidak sesignifikan tahun sebelumnya seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi dalam negeri dan suku bunga pinjaman yang rendah.

Ia pun bilang, keputusan BI menurunkan suku bunga acuan dinilai cukup tepat. Sebab, hal ini sejalan dengan inflasi Januari dan Februari yang diproyeksikan melambat. Terlebih, saat ini pemerintah, BI, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah berupaya meningkatkan daya beli dan juga kepercayaan konsumen lewat stimulus.

Saham perbankan BUKU IV dan BUKU III lebih atraktif

Kedua analis kompak menjelaskan, saham-saham perbankan buku IV dan buku III menjadi lebih atraktif dengan adanya pemangkasan suku bunga acuan. Sempat Ike jelaskan sebelumnya, emiten perbankan buku III dan IV memiliki ketahanan yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih mampu memaksimalkan momentum suku bunga yang rendah.

Ia pun merekomendasikan beli saham-saham perbankan seperti BBCA dengan target harga Rp 37.750, BBRI dengan target harga Rp 5.100, BBNI dengan target harga Rp 7.200, BMRI dengan target harga Rp 7.950, dan BTPS dengan target harga Rp 4.250.

Lebih lanjut Ike mengungkapkan, BBCA dan BTPS memiliki price to book value (PBV) paling tinggi di antara lima saham yang direkomendasikan tadi. Adapun PBV BBCA tercatat 4,5 kali dan BTPS mencatatkan PBV di 5,2 kali.

PBV yang tinggi dianggap wajar mengingat kedua saham itu memiliki tingkat NPL yang paling sehat. Berdasar catatan Ike, BBCA membukukan NPL paling rendah 1,8. Sementara BTPS memiliki NPL di tingkat 1,9. Di samping itu, BTPS memiliki rasio net interest margin (NIM) yang profitable hingga 29,9% tertinggi dibanding lainnya.

Akan tetapi, jika investor ingin mencari saham yang masih undervalued maka disarankan untuk memperhatikan BMRI dan BBNI. “Karena potential upside-nya masih cukup besar,” jelasnya lagi. Adapun BMRI dan BBNI memiliki potential upside sekitar 27% dan 21%. Sementara potential upside saham perbankan lainnya masih berada di bawah 20%.

Tidak jauh berbeda, Okie juga mengungkapkan saham-saham buku III dan IV menarik karena dinilai lebih optimal dalam pengelolaan kredit dan DPK.

Okie pun merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 35.600, BBRI dengan target harga Rp 4.740, BMRI dengan target harga Rp 7.850, dan BBNI dengan target harga Rp 7.900, serta BBTNdengan target harga Rp 2.060.

Lebih lanjut diungkapkan, saat ini BI telah mengimbau perbankan agar lebih terbuka. Sehingga, transparansi diharapkan dapat mempercepat transmisi penurunan suku bunga kredit. Adapun untuk peluang penurunan kembali suku bunga acuan ke depan, Okie bilang masih perlu melihat dampak dari stimulus yang telah dikeluarkan saat ini terhadap perekonomian. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun, Kasir hingga SPG Bisa Kena PHK

Next Post

Suku Bunga BI Turun, Simpanan di Bank Berpotensi Tergerus Kembali

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Suku Bunga BI Turun, Simpanan di Bank Berpotensi Tergerus Kembali

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In