KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) memproyeksi indeks harga konsumen mengalami penurunan selama bulan ini. Bank sentral memperkirakan terjadi deflasi 0,09 persen secara bulanan (mtm) di Juni 2021.
Proyeksi tersebut berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan pada minggu pertama bulan ini. Adapun perkiraan inflasi tersebut jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi 0,32 persen (mtm), maupun jika dibandingkan Juni 2020 yang terjadi inflasi 0,18 persen (mtm).
“Perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,81 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,40 persen (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (5/6).
Dia melanjutkan, penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas daging ayam ras dan cabai merah masing-masing mengalami penurunan harga 0,08 persen (mtm).
Selain itu, ada juga tarif angkutan antarkota yang turun 0,06 persen (mtm), cabai rawit turun 0,04 persen (mtm), dan bawang merah turun 0,02 persen (mtm). Tomat, kelapa dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar minus 0,01 persen (mtm).
Erwin menjelaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” tambahnya.
Discussion about this post