Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Menhub Akui Masih Banyak PR Pembangunan Infrastruktur

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-10-20
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id–  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui masih banyak pembangunan infrastruktur yang terkait dengan konektivitas yang belum selesai digarap di periode 2014-2019.

“Kalau bicara konektivitas, pasti masih banyak PR yang harus kami lakukan,” katanya.

Dalam hal angkutan massal, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama belum menyelesaikan pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit Jabodebek. Mega proyek itu ditargetkan beroperasi pada 2021 atau molor dari target semula di tahun ini.

Untuk konektivitas anta-kota pemerintah masih harus menyelesaikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Bandung.

Menhub Akui Masih Banyak PR Pembangunan Infrastruktur

Namun demikian, pemerintah sudah mengoperasikan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada 24 Maret 2019. Hingga Juli 2019, MRT telah mengangkut 10,59 juta orang penumpang dengan rata-rata jumlah penumpang per hari sebanyak 83,22 ribu penumpang.

Kemenhub juga telah membangun LRT Palembang yang beroperasi pada Agustus 2018. Per Juli 2019, LRT Palembang telah mengangkut 2,11 juta orang penumpang dengan rata-rata penumpang 6.134 orang per hari.

“Angkutan massal kami akan tingkatkan okupansinya menjadi 60 persen-80 persen seperti Tokyo dan Singapura,” ujar Budi.

Di sisi lain, pemerintah juga belum merampungkan target pembangunan bandar udara (bandara) sebanyak 15 bandara dalam kurun waktu 5 tahun. Pada 2019, pemerintah baru meresmikan 10 bandara sedangkan 5 bandara lainnya masih dalam proses pembangunan.
Sebanyak 10 bandara yang telah resmi beroperasi meliputi Bandara Letung-Anambas, Bandara Namniwel, Bandara Miangas, Bandara Morowali, Bandara Werur, Bandara Maratua, Bandara Koroway Batu, Bandara Kertajati, Bandara Samarinda Baru, dan Bandara Tebelian.

Sedangkan 5 bandara yang masih dalam proses meliputi Bandara Siau, Tambelan, Muara Teweh, Bandara Buntukunik, dan Bandara Pantar.

“Bandara Pantar dan Teweh sudah selesai dibangun, siap diresmikan,” kata Budi.

Lalu, pemerintah juga masih memiliki pekerjaan terkait penurunan disparitas harga melalui tol laut. Meski pemerintah telah menyediakan 18 rute tol laut, namun Menhub bilang kualitasnya masih berpotensi ditingkatkan.

“Tol laut akan kami tingkatkan dengan kualitas yang lebih baik untuk mengangkut sapi dan daging. Kami juga upayakan angkut ikan untuk langsung ekspor,” tuturnya.

Untuk melengkapi tol laut, pemerintah juga membangun dan mengembangkan pelabuhan non komersial sebanyak 118 pelabuhan, diantaranya pengembangan Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Kemenhub juga masih memiliki pekerjaan rumah yaitu menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub internasional. Dengan menjadi hub internasional, perdagangan ke luar negeri dari Indonesia dapat dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Arus bongkar muat (troughput) petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2018 yang mencapai 7,5 juta TEUs diharapkan dapat terus bertambah menjadi 8 juta hingga 12 juta TEUs di tahun 2019,” ujarnya.

Pemerintah juga masih harus mengejar target pembangunan jalur kereta api. Hingga Juni 2019, Kemenhub mencatat telah membangun 811,19 kilometer (Km) dari target 853,47 Km. Ia mengklaim pembangunan ini jalur kereta api mampu meningkatkan frekuensi dan kapasitas angkut kereta api sehingga jumlah penumpang meningkat.

“DDT lama karena window time hanya 3 jam -4 jam, jadi tidak mungkin kami kebut dengan kecepatan penuh tapi kami sudah proyeksikan 2021 selesai,” tutup Budi. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ekonomi China Melambat, Pemerintah Fokus Garap Konsumsi

Next Post

BNI Sebut Kasus di Ambon Perbuatan Sindikat Investasi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BNI Sebut Kasus di Ambon Perbuatan Sindikat Investasi

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In