Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Merger Bank Syariah BUMN di 2021, Berapa Total Asetnya?

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-07-05
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Menteri BUMN Erick Thohir sudah menyebutkan target merger bank syariah yang berisikan anak usaha bank umum milik negara (BUMN) paling lambat pada Februari 2021. Saat ini pihaknya masih mematangkan kajian penyatuan bank-bank syariah tersebut.

“Kita sedang kaji bank-bank syariah kita ini jadi satu semua, kita coba merger, insya Allah Februari tahun depan (2021) jadi satu bank syariah,” kata Erick dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Kingdom Business Community.

Dengan penduduk Indonesia mayoritas muslim, Erick Thohirmengatakan potensi perbankan syariah masih sangat besar. Dia menuturkan, dengan keberadaan bank syariah memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem syariah. “Kenapa saya menginginkan merger syariah? Supaya ada alternatif, supaya jangan sampai Indonesia yang penduduk muslim terbesar tidak punya fasilitas itu.”

Rencana merger ini secara otomatis akan meningkatkan jumlah aset perbankan syariah. Dari keempat anggota himpunan bank milik negara (Himbara), tiga di antaranya memiliki anak usaha syariah berstatus bank umum syariah (BUS). Sisanya, yakni BTN mengembangkan perbankan syariah melalui unit usaha syariah (UUS).

Dari ketiga BUS Himbara, aset terbesar dimiliki oleh PT Bank Syariah Mandiri, kemudian diikuti PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRI Syariah Tbk. Lalu berapa perkiraan total nilai aset perbankan syariah setelah merger nantinya?

Pertama, PT Bank Syariah Mandiri membukukan aset senilai Rp 114,75 triliun pada kuartal I/2020 atau naik 16,43 persen dari Maret 2019 yang sebesar Rp 98,55 triliun. Mandiri Syariah juga membukukan laba bersih senilai Rp 368 miliar atau naik 51,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sampai dengan Maret 2020 dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Mandiri Syariah tumbuh 16,94 persen dari Rp 87,16 triliun per Maret 2019 menjadi Rp101,92 triliun pada Maret 2020. Hingga Maret 2020, Mandiri Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 75,7 triliun, tumbuh 9,14 persen dari Maret 2019 yang sebesar Rp 69,36 triliun.

Kedua, PT Bank BNI Syariah membukukan aset pada kuartal I/2020 senilai Rp 51,12 triliun atau tumbuh 16,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode tersebut, BNI Syariah juga membukukan laba bersih senilai Rp 214 miiar pada kuartal I/2020, atau naik 58,1 persen (yoy).

Dana pihak ketiga (DPK) menjadi kontributor pertumbuhan tersebut, yaitu meningkat 16,6 persen (yoy) menjadi Rp 44,85 triliun pada kuartal I/2020. Sementara itu, pembiayaan perseroan mengalami pertumbuhan 9,8 persen (yoy), dari Rp 29,44 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp 32,32 triliun pada kuartal I/2020.

Ketiga, PT Bank BRI Syariah Tbk. membukukan aset senilai Rp 42,2 triliun pada kuartal I/2020 atau naik 9,51 persen (yoy). Perseroan juga membukukan laba bersih senilai Rp 75,15 miliar pada kuartal I/2020, naik sebesar 150 persen (yoy).

Pada kuartal I/2020, total pembiayaan yang disalurkan BRI Syariah adalah senilai Rp 30,45 triliun dan total dana murah yang berhasil dihimpun menjadi sebesar Rp 16,86 triliun.

Keempat, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan (Persero) Tbk. membukukan aset senilai Rp 28,79 triliun atau tumbuh 3,4 persen (yoy). Pada kuartal I/2020, UUS BTN juga memperoleh laba senilai Rp 86,55 miliar atau tumbuh 185,77 persen (yoy).

Sementara itu, pada kuartal I/2020, UUS BTN berhasil menghimpun simpanan senilai Rp 20,93 triliun atau turun 3,39 persen (yoy) dan menyalurkan pembiayaan senilai Rp 23,92 triliun atau naik 6,59 persen (yoy).

Apabila ketiga BUS tersebut melakukan merger, maka total aset perbankan syariah milik Himbara akan menjadi Rp 208,07 triliun. Sementara itu, jika digabungkan dengan UUS BTN, total aset akan menjadi Rp 236,86 triliun. Nilai aset ini pun berpotensi lebih tinggi karena penerapan qanun di aceh yang akan mendorong konversi bank umum konvensional menjadi berbasis syariah.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Kekurangan Pengawasan Bank di Luar BI Telah Dikaji Sebelum OJK Dibentuk

Next Post

Strategi Pemerintah Fasilitasi Kerja Sama Kampus dengan Industri

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Strategi Pemerintah Fasilitasi Kerja Sama Kampus dengan Industri

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In