KeuanganNegara.id -Setelah sempat redup pada masa pandemi virus corona atau Covid-19, kini bisnis co-living diprediksi akan kembali bangkit pada era kenormalan baru atau new normal.
Banyaknya pembatalan kontrak kantor dan beberapa ruang kerja bersama juga berpotensi membuat bisnis suram.
Sebab, sebagian besar orang akan membatasi untuk bekerja pada tempat yang padat.
Menurut Nicholas Pudjiadi, Vice President Jayakarta Group sekaligus investor co-living Flokq, kebijakan pemerintah dengan memberlakukan pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dapat membantu sektor bisnis properti berkembang.
“Karena peraturan PSBB akan segera berakhir, beberapa industri utama tumbuh, tampaknya masih akan ada peningkatan permintaan hunian untuk akhir Juli sampai Agustus,” kata Nicholas.
Nicholas memprediksi bangkitnya sektor properti kemungkinan akan terjadi dalam enam sampai 12 bulan ke depan. Ia yakin pasar akan kembali pulih, dimana saat ini sedang mengalami koreksi.
Sebelumnya, Nicholas mencatat pasar memiliki permintaan yang lemah, bahkan turun hingga 20 persen dalam penjualan dan 30 persen dalam sewa.(msn)
Discussion about this post